KUPANG – Provinsi NTT kembali menambah jumlah pasien terkonfirmasi positif. Setelah sebelumnya terkonfirmasi 7 pasien positif di Kota Kupang dari kluster Sukabumi dan 2 di Labuan Bajo Manggarai Barat kluster Gowa; maka Kepala Dinas Kesehatan NTT yang juga Sekretaris 1 gugus tugas percepatan penanganan Corona, Dr. drg. Domi M. Mere, M.Kes mengatakan, ada penambahan 1 pasien positif Covid-19 di NTT dari klaster Sukabumi
“Sore (Senin) ini kami ingin menyampaikan bahwa berdasarkan feedback dari laboaratorium EGMAN di Jakarta dari swab yang kita kirim, ada penambahan 1 pasien Covid-19 dari kluster Sukabumi,” jelas Dokter Domi kepada pers di Kupang, Senin (4/5/2020) sore.
Menurut Dokter Domi, pasien yang terkonfirmasi tersebut telah dirawat di rumah sakit. “Dari penambahan tersebut sudah dirawat di rumah sakit, kondisi dalam keadaan baik berdasarkan laporan yang kami terima dari yang rumah sakit,” jelas Dokter Domi.
Menurut Dokter Domi, hal yang perlu dilakukan untuk percepatan operasional PCR (Polymerase Chain Reaction) di laboratorium RSUD Kupang, reagen yang dibutuhkan untuk PCR itu, sore (Senin, red) ini akan terbang dari Jakarta ke Surabaya menggunakan kargo penerbangan Garuda.
“Malamnya langsung dipindahkan ke cargo Citilink dan kita doakan agar besok pagi jam 10 sudah bisa tiba di Kupang,” ujar Dokter Domi.
Dia menambahkan, “Saya mengundang teman-teman media, agar kita bisa mempublish kondisi ini sehingga masyarakat tahu bahwa kita berupaya secepatnya untuk oprasikan laboratorium PCR”.
Jika PCR ini sudah dioperasikan, sebut mantan Direktur RSUD Kupang ini, maka status pasien yang terkonfirmasi positif cepat diketahui. “Ini penting agar kita bisa tahu dengan cepat status dari pasien yang kita periksa dari laboratorium, disamping itu juga biar pihak rumah sakit di kabupaten juga cepat mendapatkan kepastian hasil swab yang dikirim ke provinsi,” tutur Dokter Domi.
Dokter Domi mengaku telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan gugus tugas Covid-19 nasional. “Perlu kami laporkan bahwa tadi malam dalam komunikasi kami dengan Bapak Direktur Jenderal Pemberantasan Penyakit, Bapak Dr. Ahmad Yurianto selaku juru bicara Covid-19 nasional untuk NTT juga akan dibantu peralatan tes cepat molekuler yang juga menggunakan metode PCR,” jelas dia.
“Kita rencanakan alat itu akan diinstal dan didistribusikan atau dikerjakan tidak saja hanya di RSUD WZ. Johanes tetapi sesuai dengan kondisi topografi kita di NTT. Nanti di Flores di rumah sakit TC Hillers, di rumah sakit umum Ende dan beberapa rumah sakit lainnya di Flores. Kemudian khusus di Timor kita akan tempatkan di rumah sakit Atambua. Di Sumba, di rumah sakit Umbu Rara Meha di Waingapu Sumba Timur dan beberapa rumah sakit lainnya. Alat tes cepat molekuler itu sudah ada tinggal menambah komponen-komponen lain atau dikembangkan dengan komponen lainnya seperti katriks yang baru yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan untuk pasien Covid,” jelas Dokter Domi yang saat itu didampingi juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 NTT yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si. (valeri guru/jdz)