Lewoleba, mediantt.com – Polemik di internal Kopdit Ankara Lewoleba makin rumit dan sepertinya sulit diselesaikan secara kekeluargaan. Pasalnya, pengurus non aktif masih terus melakukan aksinya yang seharusnya tidak patut lagi. Salah satunya, menggelar rapat anggota pada 27 Maret 2017 di aula Pukopdit oleh Dewan Pengurus Pius Suban Raya dengan menghadirkan mantan general manager Frans Nurani. Apat itu dianggap illegal. Karena itu, ada desakan untuk segera selamatkan Kopdit Ankara, dan hentikan ego untuk kepentingan anggota Kopdit Ankara.
“Langkah yang diambil Pius Suban Raya dan Frans Nurani cs itu illegal. Sebab mereka sudah dipecat dari kepengurusan Ankara. Masa orang sudah dipecat bisa selenggarakan rapat anggota,” gugat pengurus Kopdit Ankara Cabang Nubatukan, Tony Langoday kepada mediantt.com, Jumat (31/3).
Ia juga menyorot soal penggunaan atribut lembaga. Sudah ada kesepakatan di polisi, bahwa, misalkan penggunaan cap itu (kayaknya cap baru) dan itu melanggar aturan. Karena itu, “Lembaga ini harus diselamatkan, jangan karena ego kita mengorbankan anggota,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan, dewan pimpinan non aktif Ibu Sarlota Wahon berkeliling membujuk anggota untuk mencabut simpanan di Ankara. “Ini bagi saya tindakan yang tidak terpuji. Ini soal keinginan menjadi general manager saja. Tapi kita harus tunduk pada aturan, jadi kalau sudah dipecat, ya kita harusnya bisa tahu diri,” kritik Tony.
Salah satu anggota Kopdit Ankra, Haja Siti Musa mengakui bhwa ada dewan pimpinan yang membujuk untuk menarik simpanannya. “Iya, Ibu Sarlota ketemu dan sampaikan agar saya segera cabut uang simpanan di Ankara karena Kopdit lagi tidak aman. Dan saya datangi Anakara untuk minta tapi hingga sekarang belum dilayani. Tapi sampai sekarang saya bertnya-tanya kenapa dewan pengurus minta saya cabut simpanan? Lalu ada informasi pihak ketiga terganhgu dengan ekspansi bisnis Ankara, saya rasa tidak benar karena sebagai pedagang saya rasa biasa- biasa saja. Saya cuma minta semua urus dengan hati yang dingin. Ada aturan yang menjadi panduan kita, jadi mari bersama kita serukan selamatkan Ankara,” tegas Haja Siti, dan memintaKopdit Ankara jangan jadi korban karena ada 26 ribu anggota yang bersama telah membesarkan Kopdit Ankara.
Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum Rosa Mistika Consultan yang diteken pengacara muda Blasius Dogel Ledjab, SH, telah memberi somasi terhadap Frans Nurani. Dalam somasi bernomor 23/LBH”RMC”/LB/lll/2017 pada poin ketiga dikatakn, surat pernyataan sikap penolakan terhadap mekanisme pencalonan dan pengangkatan general manager yang diprakarsai Frans Nurani dan melibatkan 13 anak buahnya, memperlihatkan sikap arogansi dan tidak proporsional dan dapat dikategorikan pembangkangan terhadap keputusan dewan pengurus yang sah dan mengikat dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga KSP Kopdit Ankara. (steny)
Ket Foto : Pengurus Kopdit Ankara