Waingapu, mediantt.com — Menghindari terjadinya konflik dan kekerasan juga politik yang dalam Pilkada di Kabupaten Sumba Timur, pemerintah dan tokoh masyarakat, termasuk penyelenggara Pilkada, menggelar pernyataan bersama untuk menghentikan kekerasan dan politik uang. Ini dibuktikan dengan tanda tangan pernyataan bersama, pada Selasa (24/11/2015).
Penandatanganan pernyataan bersama ini dilaksanakan di Gedung Serba Guna Kota Waingapu, dihadiri oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sumba Timur, Panwaskab, aparat Kepolisian dan TNI bersama tokoh masyarakat dan agama.
“Pernyataan sikap ini untuk menghindari kekerasan, intmidasi dan kampanye negatif serta money politik,” kata Ketua KPUD Sumba Timur, Ir Robert Gana, di hadapan tokoh masyarakat.
Ia juga menyerukan dan menghimbau kepada seluruh masyarakat dan segenap organisasi untuk tidak Golput dan tidak terhasut oleh provokasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
“Mari kita angkat terus kewaspadaan serta melakukan pencegahan terhadap upaya yang dapat mengacaukan suasana politik sehingga tidak berpotensi menimbulkan konflik,” tegasnya, mengingatkan.
Kepala Badan Kesbangpol Sumba Timur, Drs. Dominggus Bandi, mengatakan, menghadapi pemilukada serentak pada 9 Desember nanti di Sumba Timur, pihaknya siap menjaga lingkungan dan masyarakat dari tindakan yang menghancurkan kebersamaan.
“Kami tetap berusaha memelihara dan menciptakan situasi yang kondusif,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya bersama penyelenggara pemilu Bupati dan Wakil Bupati untuk menjaga dan melaksanakan pemilukada tanggal 9 Desember 2015 agar pelaksanaannya berjalan lancar, aman dan tertib hingga dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur periode 2015-2020. (budi)
Ket Foto : Pemerintah, KPU dan tokoh masyarakat menandatangani pernyataan bersama untuk pilkada yang aman.
