Hingga Akhir Oktober PT Nataga Sudah Bangun 32 Ha Tambak Garam di Sabu

oleh -23 Dilihat

Pekerja tambak garam sedang panen.

SEBA, mediantt.com – Ada progres cepat yang dilakukan PT Nataga Raihawu Industri (NRI) sejak memulai pembangunan tambak garam di Sabu Raijua. Sebab, hingga Oktober 2023, perusahaan itu telah menyelesaikan 32 hektare (ha) lahan tambak garam di Bumi Sejuta Lontar itu.

“Sampai dengan akhir Oktober 2023, PT Nataga Raihawu Industri (NRI) telah menyelesaikan 32 hektare pembangunan tambak garam di Sabu Raijua, dari 100 ha yang direncanakan,” kata Ir Marthen Luther Dira Tome, yang dikutip dari laman facebooknya, Minggu (12/11/2023).

Mantan Bupati Sabu Raijua dua periode ini menjelaskan, pekerjaan tambak garam ini dimulai sejak bulan Februari 2023. Dia menyebutkan, tidak sedikit kendala lapangan yang dihadapi, antara lain, berbagai alat dan bahan yang sulit didapat, seperti BBM sulit, semen langka, dst.

“Dengan demikian kami hanya bisa menyelesaikan 32 ha, dan 32 ha itu telah berproduksi dengan hasil yang sangat memuaskan. Sebab mulai bulan September sampai dengan saat ini, panen mencapai 4 kali dalam sebulan. Sekali panen mencapai 12-15 ton,” tegas penggagas dan perintis tamnak garam milik Sabu Raijua ini.

Produksi 4 kali sebulan ini, menurut dia, disebabkan oleh meningkatnya suhu matahari mulai September, yang justru mempercepat masa panen dari 10 hari menjadi 7 hari per sekali panen. Dengan demikian, sebulan mencapai 4 kali panen dan hal ini berpengaruh terhadap jumlah produksi per bulan,” jelas Matade, sapaan khas Sabu bagi Dira Tome.

Dia juga mengatakan, kemarau panjang dan panas yang luar biasa, bagi sebagian orangg akan dilihat sebagai bencana, tetapi bagi petani tambak garam ini adalah anugerah.

Kata Matade, fakta lapangan tentang jumlah produksi dan frekuensi panen sebagaimana tersebut diatas, juga merupakan bagian dari pembuktian kebohongan Pemerintah Sabu Raijua selama ini, yang mengatakan bahwa usaha tambak garam merugi. Karena produksi sangat rendah berkisar 4-13 ton per bulan.

Nah, “Dari luasan 32 ha yang sudah dibangun, telah terrekrut 320 orang karyawan tetap dan bergabung dalam perusahaan PT Nataga Raihawu Industri, milik Bung Denny de Mita. Jika tidak ada halangan, tahun 2024 PT NRI akan melakukan ekspansi ke wilayah Liae, Mehara dan juga Raijua, sehingga akan lebih banyak masyarakat yang bekerja dan akan mengurangi angka kemiskinan,” tandas Matade, dan menambahkan, “Terima kasih bung Denny de Mita atas kepercayaan dan kepedulianya terhadapa masyakat Sabu Raijua”. (jdz)