Kupang, mediantt.com – Badan Pusat Statistik (BPS) NTT dalam rilis terbarunya mengumumkan bahwa inflasi di NTT berada di kisara 0,94 persen. Angka ini lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 0 62 persen. Hal inli dikarenakan adanya kenaikan indeks harga pada 5 dari 7 kelompok pengeluaran.[ Di mana kelompok bahan makanan mengalami inflasi tertinggi sebesar 5,26 persen, sedangkan kelompok transport mengalamk penurunan i deks 2,65 persen, dan sandang mengalami penurunan indeks 0,2/)5 persen.
“Inflasi NTT 0,94 persen di Januari 2018, lebih tinggi dari inflasi nasional 0,62 persen terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada 5 dari 7 kelompok,” kata Kepala BPS NTT, Maritje Pattiwaellapia dalam Konferensi Pers, Kamis (1/2/2018).
Ia menjelaskan, inflas Nasional di Januari 2018 sebesar 0,62 persen, dengan 79 kota inflasi dan 3 kota deflasi dengan kontribusi inflasi tertinggi Bandar Lampung 1,42 persen dan inflasi terendah Tangerang 0,04 persen.
“Inflasi tertinggi di dua kota di NTT, Kota Kupang 1,06 persen dan Maumere 0,17 persen,” katanya.
Ia juga menjelaskan, andil inflasi dari 7 kelompok pengeluaran terdiri dari bahan makanan 5,26 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,81persen; perumahan, air, Listrik, gas dan bahan bakar 0,09 persen , sandang -0,25 persen, kesehatan 0,21persen; Pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,20 persen. Transport, komunikasi dan jasa Keuangan -2,65 persen.
“Sedangkan 10 komoditas utama penyumbang Inflasi Januari 2018 berupa ikan kembung, beras, ikan tembang, sawi putih, tomat sayur, kangkung, ikan kakap merah, cabai rawit, nasi dengan lauk, kol putih/kubis,” katanya. (rony)