Ini Dia Upaya FKD Berdayakan UKM Menuju MEA

oleh -32 Dilihat

Kupang, mediantt.com – Provinsi NTT menggelar rapat Gabungan Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) Tahun 2015, Kamis (30/7/2015), di Hotel Swiss-Belin Kristal. Rapat ini menjadi forum untuk merumuskan kebijakan umum program pembangunan antar provinsi.

“Rapat Gabungan ini bermakna sangat strategis sebagai media  untuk dapat bersinergi memadukan pemikiran guna melahirkan ide konkrit berkenaan dengan perumusan kebijakan umum program pembangunan antar provinsi anggota (FKD-MPD) untuk dilaksanakan tahun 2016,” kata Wakil Gubernur NTT, Drs Benny Alexander Litenony pada rapat gabungan tersebut.

Wagub Beny menekankan pentingnya kebutuhan kerjasama daerah semakin dirasakan oleh pemerintah daerah yang didorong oleh tumbuhnya kesadaran pemerintah daerah bahwa daerah tidak mungkin hidup, tumbuh, dan berkembang dengan hanya berpijak pada kemampuan sendiri, tetapi bergantung kepada daerah lain. “Konsekuensi logis dari saling ketergantungan inilah yang menempatkan kerja sama daerah sebagai salah satu strategi pembangunan wilayah,” kata Benny.

Menurutnya, ide konkrit dari forum gabungan ini untuk bisa dilaksanakan pada tahun 2016, meliputi, pemberdayaan UKM menyongsong pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pengembangan industri pariwisata melalui penguatan peran Indonesia Tourist Information Center (ITIC), pembentukan pusat logistik pangan daerah dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional, juga koordinasi dan fasilitasi penanganan masalah sosial berdampak nasional.

Jadi, “Rapat gabungan ini diharapkan dapat mengeliminasi berbagai barrier dalam upaya meningkatkan kualiatas SDM dalam menyongsong pelaksanaan MEA pada ahkir tahun. Selain itu juga dapat menciptakan ‘enabling enviroment’ bagi pengembangan industri pariwisata,” harap Wagub.

Benny berharap agar semua pihak  harus selalu dapat mensinergikan berbagai isu dan potensi yang ada, membangun dan memaksimalkan kolaborasi guna menambah nilai-nilai publik pada penyelenggara desentralisasi. Tanpa corak peran ini, suatu pemerintah akan kehilangan maknanya dalam pemerintahan. Dengan demikian, secara konkrit melalui kegiatan ini Wakil Gubernur mengharapkan adanya kerjasama dan hubungan kemitraan antar Provinsi Anggota FKD_MPU dapat terus terjalin dan membawa kontribusi positif serta menghasilkan berbagai rekomendasi yang dapat mengawal kebijakan desentralisasi sesuai koridor ideal.

Ketua Panitia Johanna E. Lisapaly, dalam laporannya mengatakan, berdasarkan Keputusan bersama Gubernur Anggota FKD-MPU Nomor 59/SK/MPU/2013 tentang Jadwal Rapat Kerja Gubernur Anggota FKD-MPU Tahun 2014-2018, Provinsi NTT ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Rapat Gabungan FKD-MPU Tahun 2015.

Ia menjelaskan, rapat gabungan FKD MPU merupakan salah satu bagian dari mekanisme perencanaan program kerja yang diselenggarakan secara bergiliran di provinsi anggota MPU, melalui kegiatan ini dilakukan pembahasan serta memadukan berbagai agenda kerja maupun isu-isu strategis dalam mengembangkan forum kerjasama ke depan.

Menurut Johanna, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memantapkan dan memadukan usulan program pembangunan antar provinsi anggota (FKD-MPU) Tahun 2016 dan menyusun rencana pelaksanaan Rapat Kerja Gubernur Anggota FKD-MPU Tahun 2015 di Provinsi Bali. (jdz)

Foto : Wagub NTT didampingi sejumlah pejabat dari Provinsi DKI, Jatim dan Bali saat membuka rapat gabungan Forum Kerjasama Daerah, di Aula El Tari, Kamis (30/7/2015).