Inilah Event Seni Budaya dan Pariwisata di NTT Tahun 2017

oleh -31 Dilihat

KUPANG  – Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Ardu Jelamu, mengatakan, dalam tahun 2017, Pemerintah Provinsi NTT menggelar sejumlah event seni budaya dan pariwisata tingkat nasional, di Pulau Timor, Flores, dan Sumba.

Kepada Antara di Kupang, kemarin, Marius Jelamu, menjelaskan pelaksanaan event di Pulau Timor berupa festival seni budaya NTT di Kota Kupang dan juga agenda tahunan “Tour de Timor” berupa kegiatan tour sepeda sepanjang Pulau Timor.

Di Pulau Sumba, sebut dia, juga akan digelar parade kuda sandelwood yang dipaduhkan dengan festival tenun ikat, yang menurut rencana dilaksanakan pada September 2017.

“Dalam parade kuda sandelwood ini para pengunjung, wisatawan domestik maupun asing disiapkan untuk ikut berkuda melintasi daerah antarakabupaten di Sumba,” katanya.

Marius mengatakan, event di Pulau Sumba yang terkenal dengan atraksi budaya berkuda atau pasola itu merupakan event baru sehingga ia berharap, pemerintah daerah bisa mempersiapkan diri seperti mengadakan expo lokal menjelang pelaksanannya.

Sementara di Pulau Flores, lanjut dia, pemerintah juga tetap menggelar event tahunan balap sepeda “Tour de Flores” pada Mei 2017.

Menurut dia, pihaknya juga sudah merencanakan adanya festival layang-layang internasional yang akan diadakan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, sebagai salah satu lokasi wisata unggulan nasional yang ada di provinsi kepulauan itu.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Pemda Manggarai Barat dan mereka sangat menyambut baik sehingga waktunya tinggal sisesuaikan dengan kesiapan daerah,” katanya.

Ia juga mengatakan, sejumlah event nasional yang akan digelar di berbagai daerah provinsi selaksa pulau itu bertujuan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan ke daerah setempat.

Ia menyebutkan, pada tahun 2016, jumlah kunjungan wisatawan ke NTT mencapai lebih dari 100.000 orang atau naik mencapai 20 persen dari yang ditargetkan sebelumnya oleh pemerintah sebesar 10 persen.

“Angka kunjungan itu masih terbatas terutama untuk wisatawan asing karena selama ini pangsa pasar kunjungan wisatawan ke NTT lebih didominasi oleh wisatawan domestik. Karena itu, target kunjungan wisatawan asing perlu terus didongkrak apalagi target secara nasional untuk kunjungan wisatawan asing mencapai 15 juta orang dalam tahun 2017,” tegas Marius.

Untuk itu, sambung dia, perhelatan berbagai event nasional yang sudah ditargetkan itu merupakan salah satu prioritas kerja pemerintah guna meningkatkan arus kunjungan wisatawan.

Menurut dia, semakin banyak kunjungan wisatawan maka dampak dari kemajuan pariwisata semakin dirasakan manfaatnya dan bisa menggerakan perekonomian masyarakat dan pemerintah di daerah wisata.

“Semakin banyak orang yang berkunjung ke suatu daerah wisata maka uang yang dibelanjakan juga semakin banyak pula, sehingga geliat perekonomian masyarakat pun ikut bertumbuh,” demikian Marius Ardu Jelamu. (ant/jk)

Ket Foto : Para kesatria berkuda di Sumba menjadi salah satu tontonan menarik bagi wisatawan untuk mendalami budaya Pasola.