Pj Walikota Kupang, Linus Lusi.
KUPANG, mediantt.com – Penjabat Walikota Kupang, Linus Lusi, S.Pd, M.Pd, mengingatkan bahwa saat ini isu lingkungan sudah menjadi ancaman global. Karena itu, dibutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak.
Untuk Kota Kupang perlu diperkuat dengan upaya bersama mengurangi sampah yang semakin hari kian memprihatinkan, serta mengancam kesehatan dan kenyamanan hidup masyarakat
“Penumpukan sampah sudah pada titik memprihatinkan, sehingga perlu upaya bersama dalam mengatasinya,” tegas Linus Lusi kepada wartawan di Kantor Walikota Kupang, Senin (25/11/2024).
Dia menjelaskan, upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang adalah dengan menggerakan masyarakat, terutama para pemuda dan pelajar, untuk ikut berpartisipasi memerangi sampah. Pemerintahan di tingkat kecamatan dan kelurahan harus bisa menggerakan masyarakatnya untuk sadar akan kebersihan lingkungan.
Untuk itu, sebut dia, Pemkot Kupang menggelar lomba kebersihan untuk tingkat kelurahan dan kecamatan, agar masyarakat mau turun langsung ke lapangan, agar wilayahnya bisa masuk sebagai juara.
“Jadikan momen ini sebagai pemacu untuk meraih penghargaan sebagai kelurahan dengan inovasi dan partisipasi terbaik dalam hal kebersihan dan pelestarian lingkungan,” pesan Linus Lusi.
Dia jugq berharap, lomba ini mampu memotivasi warga untuk mengurangi limbah rumah tangga dan mengatasi pencemaran lingkungan.
“Sampah itu merupakan proses alam yang sudah tidak berguna lagi, dan dibuang ke lingkungan, yang berasal dari berbagai sumber, seperti rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan, dan rumah sakit,” katanya.
Dia menyebutkan, sampah itu sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, di antaranya, sampah organik, yakni sampah yang dapat membusuk dan terurai, seperti sisa makanan, daun kering, dan sayuran. “Sampah organik dapat diolah menjadi kompos,” ujarnya.
Lalu sampah anorganik, sebagai sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai, seperti botol plastik, kertas bekas, karton, dan kaleng bekas. Sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi barang yang lebih bermanfaat.
Dan juga sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), yaitu sampah yang dapat mencemari atau merusak lingkungan, seperti baterai, aki bekas, dan sampah elektronik. (*/jdz)