Kupang, mediantt.com — Pesawat Arab Saudi tipe Gulfstream HZ-103 dipaksa mendarat sekaligus ditahan di Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang, Senin (3/11/2014), sekitar pukul 14.30 Wita. Alasannya, pesawat milik maskapai Arab Saudi itu menyerobot wilayah Indonesia, karena tidak memiliki izin terbang di wilayah Indonesia.
Kepada Wartawan di Kupang, Komandan Lanud (Danlanud) El Tari Kupang, Kolonel PNB Andi Wijaya, menjelaskan, pesawat jet yang diterbangkan Capt Pilot Walead Abdulaziz M dari Arab Saudi melalui Singapura tujuan Australia itu dipaksa mendarat di Lanud El Tari Kupang karena tak memiliki izin terbang di wilalah Indonesia.
Ia mengatakan, pesawat ini terbang dari Arab Saudi ke Singapura lalu dari Singapura hendak ke Australia, melintasi wilayah udara Indonesia. Namun, lanjut dia, pesawat tersebut tidak masuk dalam daftar pesawat yang memiliki izin penerbangan dalam kawasan wilayah Indonesia sehingga dua pesawat Sukhoi dari TNI Angkatan Udara (AU) Makasar, Sulawesi Selatan, melakukan pengejaran dan memberikan peringatan segera turun mendarat atau ditembak.
Menurut dia, ketika terbang melintasi wilayah Indonesia, pesawat asing tersebut tertangkap radar TNI AU Makasar sehingga dua pesawat Sukhoi dari TNI AU Makasar langsung melakukan penngejaran.
Saat digiring dua pesawat Sukhoi menuju Lanud EL Tari Kupang, pesawat jet milik Arab Saudi Airlines itu sudah berada di posisi barat laut Pulau Timor, tetapi masih berada dalam wilayah Indonesia. Pesawat asing itu kemudian dipaksa mendarat di Lanud EL Tari Kupang sekitar pukul 14.23 Wita dan diparkir di apron Lanud El Tari.
Setelah diberi peringatan, jelas dia, pilot pesawat tersebut akhirnya mendarat di Lanud EL Tari Kupang. Di dalam pesawat ada enam awak pesawat dan tujuh orang penumpang. “Hasil pemeriksaan yang kami lakukan terungkap bahwa pesawat ini hendak ke Australia untuk melakukan kerjasama bilateral antara Arab Saudi dan Australia. Pesawat in mendahului rombongan utama untuk mempersiapkan kedatangan rombongan utama. Untuk sementara pesawat dan penumpangnya kami tahan di Lanud EL Tari sambil menunggu Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengurus administrasi perizinan penerbangan pesawat ini agar memiliki izin terbang dalam kawasanIndonesia. Kalau sudah ada izin, kita persilahkan terbang kembali. Semua penumpang dan awak pesawat kami tahan di dalam pesawat tipe Gulfstream HZ-103 itu,” katanya.
Disaksikan media, awak pesawat dan penumpang digiring ke Kantor Lanud El Tari Kupang untuk diperiksa. Seusai diperiksa, penumpang dan awak pesawat kembali ke dalam pesawat sambil menunggu proses izin terbang yang diurus Kementerian Luar Negeri Arab Saudi di Jakarta.
Beberapa anggota TNI AU berjaga-jaga di sekitar Lanud El Tari mengawasi pesawat asing tersebut. Masih terlihat dua pesawat Sukhoi dari TNI AU Makasar diparkir di apron Lanud El Tari Kupang. (net/jk)