JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku berbahagia dapat menyaksikan penandatanganan 168 paket kontrak pembangunan infrastruktur senilai Rp 9,2 triliun di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kempupera).
“Saya bahagia sekali berada di Kementerian PU, pada hari ini. Ini berarti pembangunan proyek sudah bisa dimulai hari ini, sesuai yang saya sampaikan sekitar 4-5 bulan lalu,” kata Presiden Jokowi di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (6/1).
Presiden mengatakan penandatangan kontrak tersebut menandai bahwa pengerjaan proyek pembangunan yang ditangani Kempupera dapat dimulai awal Januari 2016 ini.
“Ini tradisi baru. Kalau dahulu hampir 11 tahun, biasanya pembangunan dimulai pada bulan Mei, Juni, dan kadang bulan Oktober,” kata Presiden Jokowi.
Acara penandatanganan kontrak juga dilakukan di lima lokasi lainnya secara bersamaan menggunakan sistem telekonferensi di Medan (Sumatera Utara), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Surabaya (Jawa Timur), Manado (Sulawesi Utara), dan Jayapura (Papua).
Di setiap lokasi, ditandatangani sebanyak 10 paket yang terdiri atas paket kontraktual, baik pekerjaan fisik maupun jasa konsultansi di bidang jalan dan jembatan, sumber daya air, infrastruktur permukiman, dan penyediaan perumahan. (sp)