KUPANG, mediantt.com – Harapan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) agar sampai kapan pun NTT negatif Corona, tampaknya mulai menunjukkan tanda-tanda menggembirakan. Sebab, hingga Minggu (5/4) sore, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19, terus mengalami penurunan cukup siginifikan. Meski demikian, Gubernur VBL tetap berharap dan minta rakyat NTT tetap mematuhi seluruh protap yang dikeluarkan WHO maupun pemerintah.
Kepada wartawan di Kupang, Minggu (5/4), juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi NTT, yang juga Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si menjelaskan, dari data yang dihimpun gugus tugas Corona, jumlah ODP dan PDP terus mengalami penurunan. Dari angka-angka fluktuasi ODP dan PDP, Gubernur VBL berharap agar semua rakyat tetap menjaga kesehatan dan selalu mengikuti protap yang telah ditetapkan oleh WHO dan otoritas pemerintah. “Semua ini demi kebaikan seluruh masyarakat NTT dimana pun berada,” imbuh Marius, yang didampingi Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Valeri Guru.
Marius juga menegaskan, untuk mengantisipasi Covid-19 di NTT, maka pemeriksaan klinis bagi setiap warga yang datang ke NTT perlu dilakukan demi kebaikan bersama.
“Saat ini arus kedatangan warga dari luar NTT ke NTT terutama melalui pelabuhan laut sangat besar. Kita memantau ada yang datang dari Makasar dan Jawa melalui Ende, Labuan Bajo dan juga pelabuhan laut seluruh NTT. Kita harapkan kontrol yang ketat di setiap pintu masuk sehingga bisa dipastikan para penumpang berada dalam keadaan sehat dan setelah pemeriksaan klinis tentu saja protap harus diikuti dan dipatuhi. Semua demi kebaikan kita semua sehingga kita terbebas dari Covid-19,” tegas Marius.
Menurun
Marius juga memaparkan update data terbaru perkembangan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Ia menyebutkan, jumlah ODP saat ini menjadi 686 orang, selesai masa pemantauan 177 orang yang dirawat 5 orang, terbagi sebagai berikut ; 2 orang dirawat di Rumah Sakit W.Z Johanes Kupang, 1 orang dirawat di RS Umum Ben Mboi Ruteng, 1 orang dirawat di Rumah Sakit Siloam Kota Kupang dan 1 orang di Rumah Sakit Umum Daerah Ende.
Sedangkan PDP, kata mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT itu, berjumlah 20 orang dan jumlah pasien dalam pengawasan meliputi 1 orang dirawat di RSUD Ende, 1 orang dirawat di RSU Lewoleba, 1 orang dirawat di RS SK Lerik Kupang, 6 orang dirawat di RSU Kalabahi, 1 orang dirawat di RSU Soe, TTS, dan 1 orang di RSUD Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat; 1 orang dirawat di RSUD Umbu Rara Meha Waingapu rujukan dari Sumba Tengah dan 1 orang lagi isolasi mandiri.
“PDP setelah pemeriksaan klinis di Sumba Tengah isolasi mandiri yang sembuh 4 orang yang meninggal 2 orang dan sampel yang kita kirimkan 38 sampel. Hasil laboratorium; 17 sampel negatif dan 21 sampel masih berperoses; belum ada hasil,” jelas Marius.
Lalu bagaimana persebaran ODP dan PDP di seluruh wilayah NTT? Kota Kupang jumlah saat ini 118 orang, turun dari sebelumnya 164 orang; sembuh atau selesai pemantauan 45, orang dalam pemantauan dan yang rawat inap 2 orang; yang karantina mandiri 116 orang.
Kabupaten Kupang jumlah saat ini 46 orang; karantina mandiri 45 orang; 1 orang dirawat di RS Siloam. Kabupaten TTS jumlah saat ini 53 orang turun dari sebelumnya 59 orang dan yang sembuh 5 orang; dan 53 orang karantina mandiri. Kabupaten TTU jumlah 31 orang tetap dan menjalani karantina mandiri.
Kabupaten Belu jumlah saat ini 49 orang; turun dari sebelumnya 51 orang; yang sembuh 2 dan 49 orang dikarantina mandiri. Kabupaten Malaka 2 orang; yang sembuh 1 yang sebelumnya 3 orang. Kabupaten Rote Ndao 23 orang; turun dari sebelumnya 40, yang sembuh 17 orang. Kabupaten Sabu Raijua jumlah saat ini 3 orang; turun dari sebelumnya 5 orang dan 2 orang sembuh.
Kabupaten Alor jumlah 14 orang; sebelumnya 23 orang; yang sembuh atau selesai pemantauan 3; dan 14 orang karantina mandiri. Kabupaten Ende jumlah saat ini 11 turun dari 17 orang; yang sembuh atau selesai pematauan 5 orang dan 1 orang masih dirawat di RSUD Ende. Kabupaten Sikka jumlah saat ini 69, turun dari sebelumnya 90; sembuh atau selesai pemantauan 20 orang.
Kabupaten Flores Timur jumlah saat ini 9 turun dari 11 orang dan 2 orang sembuh. Kabupaten Lembata jumlah saat ini 43 orang; turun dari 48 dan 4 orang sembuh. Kabupaten Ngada jumlah saat ini 14, sudah beberapa hari masih tetap 14 orang. Kabupaten Nagekeo jumlah saat ini 18, turun dari 26 orang, sembuh atau selesai pemantauan 7 orang.
Kabupaten Manggarai 7 orang; turun dari sebelumnya 13 orang dan yang sembuh 6 orang dan 7 orang karantina mandiri. Kabupaten Manggarai Barat jumlah saat ini 55; turun dari sebelumnya 70 dan yang sembuh atau selesai pemantauan 11 orang dan 55 karantina mandiri. Kabupaten Manggarai Timur jumlah saat ini 30, sebelumnya juga 30 orang dan 1 orang masih dirawat di RSUD Ben Mboi Ruteng; karantina mandiri 29 orang.
Kabupaten Sumba Timur 41 orang, turun dari 68 orang dan sembuh atau selesai pemantauan 27 orang dan 41 orang karantina mandiri. Kabupaten Sumba Barat 6 orang, turun dari 7 orang, 1 yang sembuh atau selesai pemantauan. Kabupaten Sumba Barat Daya jumlah saat ini 43, turun dari sebelumnya 55 orang, yang sembuh atau selelsai pemantauan 12 dan 43 orang karantina mandiri. Kabupaten Sumba Tengah 1, turun dari 10 orang yang sembuh atau selesai pemantauan 7, 1 karantina mandiri dan 1 orang lagi pasien dalam pengawasan dirujuk ke Sumba Timur. (valeri guru/jdz)