Waingapu, mediantt.com – Kampung Praiyawang yang terletak di Desa Rende Kecamatan Umalulu Kabupaten Sumba Timur, secara resmi telah dijadikan tempat ritual bagi masyarakat Sumba Timur sebagai tempat persembahan dan penyimpanan orang mati sebelum dikuburkan.
“Di sini bukan saja tempat ritual. Tapi tempat para wisatawan mancanegara datang mengunjungi kampung ini. Mereka senang melihat rumah adat dan kuburan-kuburan tua. Ini kuburan para Raja-raja tempo dulu,” jelas Tamu Rambu Intan, penghuni rumah adat Praiyawang ketika ditemui di rumahnya, Sabtu (16/1/2016).
Menurut Tamu Rambu, ada beberapa rumah adat yang digunakan pada ritual khusus seperti rumah adat haparuna khusus untuk ritual adat kematian sedangkan Uma Ndewa digunakan khusus untuk ritual adat cukuran bagi anak Raja yang baru lahir. “Istilahnya sebagai penerangan rumah, ini hanya boleh menggunakan lampu minyak tanah,” katanya.
Kampung Praiyawang yang terletak 69 km dari kota Waingapu Sumba Timur. Kala itu, kampung itu sebagai pusat Kepala Swapraja Rindi Umalulu. Karena ketika ritual penguburan Raja Rindi untuk menarik batu kubur menelan korban jiwa ratusan orang saat itu.
“Makanya ini adalah sejarah besar bagi orang Sumba Timur di Kampung ini,” akunya.
Dengan dijadikan Praiyawang sebagai tempat ritual dan tempat wisata, pihaknya berharap kepada Pemerintah Kabupaten dan Provinsi dapat memperhatikan tempat ini sebagai kebudayaan orang Sumba Timur, agar lebih dikenal di negara luar. (budin)