Karang Taruna Dapat Bantuan WiFi Gratis, Upaya Wujudkan Kupang Smart City

oleh -26 Dilihat

KOTA KUPANG – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH menyerahkan bantuan seperangkat WiFi gratis bagi Karang Taruna Kota Kupang. Ini jadi bagian dari upaya pemerintah mewujudkan Kota Kupang sebagai Smart City.

Penyerahan berlangsung di Sekretariat sementara Karang Taruna Kota Kupang, Jl. Kedondong, Kelurahan Oepura, Jumad (4/6), dan diterima oleh Ketua Karang Taruna Kota Kupang, Stenly Boymau, didampingi jajaran pengurusnya serta disaksikan Ketua Karang Taruna Provinsi NTT, Andre Otta, S.STP, M.Si.

Turut hadir Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji, SSTP, M.Si, Lurah Oepura Nehemia Sunbanu, S.Sos dan Lurah Oetete, Dessy Lay, S.Sos, M.Si yang juga menjabat sebagai Bendahara Karang Taruna Kota Kupang.

Wali Kota mengaku bangga karena Karang Taruna Kota Kupang sudah mau maju dan membuat gebrakan. Salah satu contoh nyata, sebut dia, adalah saat Kota Kupang dilanda badai siklon tropis beberapa waktu lalu. Begitu banyak pohon yang tumbang sehingga Pemkot Kupang sendiri kewalahan mengatasinya. Saat itu tidak ada pilihan lain, semua warga harus terjun untuk membersihkan lingkungan masing-masing.

Di tengah situasi tersebut, Karang Taruna hadir dan menjadi pionir kerja sosial membantu warga yang membutuhkan pertolongan, terutama yang rumahnya tertimpa pohon atau akses jalan lingkungannya terputus akibat pohon tumbang.

Wali Kota Kupang sebagai pembina Karang Taruna menambahkan, Karang Taruna merupakan organisasi penting yang berperan membina kebersamaan para pemuda di suatu lingkungan. Kebersamaan ini bisa menjadi kekuatan besar yang bisa dimanfaatkan untuk banyak hal yang positif termasuk dalam kerja-kerja sosial dan dukungan terhadap program kerja Pemerintah Kota Kupang.

Bantuan WiFi ini, menurutnya, merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah mewujudkan Kota Kupang sebagai smart city. “Dengan pemasangan WiFi ini mudah-mudahan ke depan akan muncul start up-start up baru di Kota Kupang yang memanfaatkan teknologi digital terbaru,” tegasnya.

Ketua Karang Taruna Kota Kupang, Stenly Boymau menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota dan seluruh jajaran Pemerintah Kota Kupang yang sudah berkenan memberikan bantuan seperangkat WiFi, yang rencananya akan dipasang di Sekretariat sementara Karang Taruna tempat mereka selama ini berkumpul dan melakukan koordinasi.

Menurutnya, bantuan WiFi ini merupakan pertanda baik bagi Karang Taruna untuk semakin serius mendukung Pemkot Kupang lewat sejumlah program kerja. Stenly juga menuturkan secara singkat perjuangan Karang Taruna pasca badai siklon tropis beberapa waktu lalu. Dari 489 pengaduan yang mereka terima, tim Karang Taruna berhasil membantu sensor pohon di 371 titik dengan dukungan dana dan peralatan berupa 10 unit sensor dari Bank NTT.

Ketua Karang Taruna Provinsi NTT, Andre Otta, S.STP, M.Si, juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Kupang yang sudah memberikan perhatian kepada Karang Taruna. Diakuinya Karang Taruna Kota Kupang saat ini sudah hadir di tengah masyarakat dan turut ambil bagian dalam upaya memulihkan kota ini.

Tentang bantuan WiFi, Andre yang baru dilantik sebagai Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kupang, turut mengakui bahwa Pemerintah Kota Kupang merupakan Pemda pertama di NTT yang paling serius mendukung digitalisasi. Perkembangan zaman saat ini menurutnya menjadikan internet sebagai kebutuhan dan syarat dasar untuk melaju. “Bantuan WiFi yang diberikan hari ini merupakan wujud komitmen yang luar biasa untuk mendukung digitalisasi,” kata Andre.

Hadir pula Kabid Kepesertaan BP Jamsostek NTT, Riza, yang menyerahkan secara simbolis kepada Walikota Kupang stimulus untuk perlindungan jaminan sosial, berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian dari BP Jamsostek bagi 400 warga Kota Kupang. 100 di antaranya rencananya akan diberikan kepada Badan Pengurus Karang Taruna Kota Kupang. Stimulus perlindungan jaminan sosial ini berlaku selama tiga bulan dan selanjutnya iuran akan ditanggung masing-masing peserta dengan cukup menyetor iuran senilai Rp 16.800 per bulan. (ans/jdz)