Kemendikbud Jelaskan Kenapa Anggaran AN Lebih Rendah dari UN

oleh -25 Dilihat

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan mengganti standar kelulusan peserta didik pada Maret 2021. Di mana yang awalnya adalah Ujian Nasional (UN), akan diganti dengan Asesmen Nasional (AN).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud Ainun Na’im pun mengatakan, penyerapan anggaran untuk AN bisa lebih sedikit, jika dibandingkan dengan UN.

’’(AN) hanya evaluasi siswa, tentu lebih sedikit, karena kita tidak memberikan tes UN kepada semua siswa. Hanya sampel,’’ ujar dia dalam webinar Bincang Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa (27/10).

Dia menuturkan, yang membuat anggaran AN lebih rendah adalah evaluasi pembelajaran yang tidak langsung menyasar para siswa. Nantinya, AN juga yang akan menjadi tolak ukur kualitas pendidikan melalui satuan pendidikan.

’’Kita tidak langsung evaluasi siswa. Yang evaluasi siswa itu guru, karena guru yang tahu siswa yang dievaluasi secara komprehensif,’’ lanjutnya.

Untuk besaran anggarannya juga masih dalam pengecekan. Sebab, menambahkan perkataan Ainun, Kepala Biro Perencanaan Kemendikbud Samsuri berkata kalau AN ini bukan hanya sekedar Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).

’’Alokasi anggaran AN tidak sebesar (UN). Untuk AN di 2021 ada sekitar 155 miliar bukan hanya untuk AN saja, tapi ada pengembangan model-model atau kajiannya juga. Kemudian terkait sosialisasi dan pendampingan implementasi kurikullum yang bisa dibilang baru, tapu masih mengadopsi kurikulum 2013,’’ ucapnya.

Seperti diketahui, pada UN 2019 anggaran yang dikeluarkan sebanyak Rp 211 miliar, atau jauh lebih rendah apabila melihat anggaran di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 500 miliar. (jpc/jk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *