Kementerian Maritim Gelar Seminar Ikan Paus di Lembata

oleh -13 Dilihat

Kupang, mediantt.com – Tradisi penangkapan Ikan Paus di Desa Lamalera telah mendunia, namun Kementerian Bidang Maritim dan Sumber Daya, ingin memberi bobot lebih terhadap warisan leluhur ini dengan menggelar seminar bertaraf internasional dengan membedah khusus tentang Ikan Paus. Seminar ini menurut rencana digelar di Lewoleba, Lembata, pada 30 Oktober-1 November 2016.

“Budaya penangkapan Ikan Paus di Lamelera, Lembata, menjadi perhatian dari Kementrian Bidang Maritim dan Sumber Daya bakal menggelar Seminar International Ikan Paus, yang akan dilaksanakan di Lewoleba, Lembata, pada tanggal 30 Oktober-1 November 2016,” kata Asisten Deputi Budaya,Seni dan Olah Raga Maritim, Kosmas Harefa, kepada wartawan pada Konferensi Pers di aula Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Kamis (29/9).

Seminar itu akan menampilkan para pembicara antara lain, Menko Maritim dan Sumber Daya RI, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pariwisata dan Gubernur NTT, juga para pakar Whale Houses, akademisi, tokoh budaya.

Sebelum menggelar konferensi pers, diadakan Rapat Koordinasi persiapan seminar bersama semua instansi terkait membahas persiapan seminar, yang mengerucut pada wacana “NTT sebagai pusat maritim dunia”.

“Seminar ini dilaksanakan untuk penguatan terhadap aspek budaya lokal dengan memberikann nilai tambah secara ekonomi  bagi masyarakat Lamalera dan pengembangan pariwisata,” kata Harefa, yang saat itu didampingi Kabid Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Benediktus Wahon.

Ia menegaskan betapa pentingnya menjaga dan melestarikan budaya bahari yang tidak ada di tempat lain, dengan dukungan cita-cita Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Indonesia sebagai Pos Maritim Dunia. Juga, menciptakan  destinasi wisata bahari serta pengolahan sumber daya bahari untuk kesejahteraan masyarakat.

Ia juga menyebutkan, tim Kemenko Maritim akan mengunjungi Lembata pada Jumat, 30 September 2016 untuk mempersiapkan seminar tersebut.

Kabid Pengembangan Destinasi, Benediktus Wahon, menambahkan, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kraatif NTT akan bermitra dengan instansi-instasi terkait seperti Kementrian Kelautan, Kementrian Pariwisata, termasuk media massa untuk mensukseskan seminar Ikan Paus itu, sehingga dapat menjadi referensi untuk pengembangaan pariwisata dan budaya maritim. Sebab, 3/4 wilayah NTT terdiri dari laut.  “Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Kemenko Maritim yang mau mengakomodir seminar ini di tengah gencarnya efisiensi anggaran di kementrian,” kata Beny Wahon. (rony banase)

Ket Foto : Asisten Deputi Budaya,Seni dan Olah Raga Maritim, Kosmas Harefa, didampingi Kabid Destinasi Benny Wahon ketika memberikan keterangan pers, Kamis (29/9).