Keren! Drum Band SMATER Lewoleba Ditahan Kapolda Tampil di 25 November

oleh -20 Dilihat

Salah satu penampilan Marching Band SMATER Lewoleba di evwn lokal.

KUPANG, mediantt.com – Jumat (17/11), Polda NTT menggelar lomba drum band tingkat SMA se-NTT memperebutkan Piala Kapolda NTT. Sembilan SMA berlomba di lapangan Ricky Sitohang Mapolda NTT. Tujuh SMA dari Kota Kupang, satu SMA dari Kabupaten Kupang, dan satu SMA dari Kabupaten Lembata, yakni Fraterity Marching Band SMA Frater (SMATER) Don Bosco Lewoleba.

Menariknya, usai lomba drum band piala Kapolda NTT pada Minggu 19 November 2023, dari semua tim yang bertanding, Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma, menahan drum band SMATER Lewoleba untuk tampil pada 25 November di Mapolda NTT.

“Iya, dari 9 tim drum band SMA yang tampil langsung di Mapolda NTT, hanya drum band dari SMATER Lewoleba yang ditahan oleh Bapa Kapolda untuk tampil lagi pada 25 November 2023,” kata Musikus asal Lembata, Gerardy Tukan kepada mediantt.com, Minggu (19/11) malam.

Gerardy Tukan mengatakan, tim drum band dari SMATER Lewoleba ini saat ini menginap di Biara Bunda Hati Kudus (BHK), di bilangan Oesapa, Kota Kupang. “Karena penampilan anak-anak kita terbaik dari yang lain, maka mereka ditahan selama satu minggu oleh Bapa Kapolda untuk tampil pada 25 November,” kata dosen MIPA Unika Widya Mandira Kupang ini, saat bersama anak-anak SMATER.

Asal tahu saja, kebolehan anak-anak marching band SMATER Donbosco Lewoleba itu telah dibuktikan dalam berbagai ivent, baik nasional maupun lokal. Ivent nasional itu, saat Hari Nusantara (Harnus) ke-16 di Lewoleba pada 13 Desember 2016.

Sementara ivent lokal, yakni penampilan marching band dalam berbagai acara penting di Lembata. Misalnya, HUT Kemerdekaan Indonesia, Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), HUT Otonomi Daerah dan masih banyak lagi.

Dikutip dari pos-kupang.com, semarak acara lomba ini diawali dengan penampilan istimewa dari drumband Turangga Polda NTT, yang sekaligus memberikan semangat yang semakin membara di antara para peserta dan penonton.

Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Johni Asadoma, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar kebersamaan yang terbangun pada perlombaan itu dapat menjadi landasan kokohnya kerjasama antara Polri, sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat, terutama para pelajar SMA di Provinsi NTT.

Menurut dia, perlombaan drumband ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebangsaan dan jiwa kebersamaan bagi generasi muda.

Johni Asadoma juga menegaskan lomba ini tidak hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dan sarana berbagi ilmu di antara peserta. “Mari kita junjung sportivitas dalam bertanding, jadikan event ini bukan hanya sebagai ajang untuk berkompetisi namun juga sebagai ajang silaturahmi dan sarana untuk berbagi ilmu,” ujar Kapolda NTT.

Johni Asadoma juga menyoroti perkembangan signifikan drum band sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Kata dia, drum band memiliki potensi untuk menumbuhkan kreativitas, semangat, dan prestasi, terutama pada generasi muda.

Lomba drum band tingkat SMA se-Provinsi NTT bukan hanya tentang prestasi, tetapi juga bagaimana kegiatan ini dapat menjadi wahana positif dalam pembentukan karakter, rasa persatuan, kekeluargaan, tanggung jawab, kreativitas, sportivitas, dan disiplin siswa.

“Mari kita junjung sportivitas dalam bertanding, jadikan event ini bukan hanya sebagai ajang untuk berkompetisi namun juga sebagai ajang silaturahmi dan sarana untuk berbagi ilmu,” ujar Kapolda NTT.

“Saya juga berharap dengan kegiatan ini dapat mengembangkan bakat, kreativitas peserta didik memilki kegiatan yang positif,” katanya lagi.

Acara pembukaan itu dihadiri Wakapolda NTT, Irwasda, pejabat utama Polda NTT, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT. Hadir juga para Kepala Sekolah dari peserta lomba turut memeriahkan pembukaan, menandakan dukungan kuat dari dunia pendidikan terhadap kegiatan positif itu. (jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *