Adrianus Bria Seran, SH
HAITIMUK – Lima kecamatan di Malaka sedang dilanda banjir bandang. Masyarakat yanf tersampak bqnjir itu sedang mengalami kesulitan. Rumah rusak dan lahan pertanian terendam banjir. Karena itu, Ketua DPRD Malaka, Adrian Bria Seran, meminta pemerintah untuk bertindak cepat dan tegas merespons kesulitan masyarakat itu.
“Pemerintah harus tegas dan cepat mengambil tindakan untuk mengatasi kesulitan masyarakat saat ini. Karena masyarakat sedang susah. Rumah-rumah terendam banjir dan lahan pertanian rusak. Ini harus cepat diatasi,” tegas Ketua DPRD Kabupaten Malaka, Adrianus Bria Seran, SH, Kamis (1/4/2021).
Ketua DPD II Partai Golkar Malaka iji juga menegaskan lagi, pemerintah harus mengambil tindakan cepat dan tegas guna merespon kesulitan yang sedang dihadapi masyarakat terkait bencana banjir yang sedang melanda 5 kecamatan di Kabupaten Malaka.
“Tanggapan cepat dan tegas ini sangat diperlukan mengingat bencana banjir itu sedang terjadi dan dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat saat ini,” kata politisi Golkar ini.
Menurut dia, pemerintah harus segera mengambil langkah konkrit, sehingga masyarakat terdampak banjir bisa terbantu. Artinya, harus ada solusi, baik terkait dampak banjir maupun penyebab banjir.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Malaka, Viktorius Manek, S.Sos, M.Si yang dikonfirmasi melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Gabriel Seran mengatakan, pemerintah segera menentukan status bencana banjir Malaka.
“Dalam rapat tadi (Kamis, red) siang BPBD sudah diperintahkan untuk segera mendapatkan laporan terkait kondisi di masing-masing desa. Kami sudah koordinasikan dengan para kepala desa di wilayah terdampak supaya paling lambat besok (Jumat, red) sore kami sudah terima laporan tersebut,” ujar Gabriel melalui sambungan telepon seluler.
Berdasarkan laporan terkait kondisi riil tersebut, lanjut Gabriel, pemerintah akan menentukan status bencana banjir yang melanda 5 kecamatan, yakni Malaka Barat, Wewiku, Weliman, Malaka Tengah dan Kobalima. “Dari laporan tersebut pemerintah akan umumkan apakah masuk kategori Siaga Darurat atau Tanggap Darurat,” kata Gabriel.
Walau demikian, menurut dia, berdasarkan kajian cepat yang telah dilakukan BPBD, situasi yang terjadi saat ini sudah bisa dikategorikan Tanggap Darurat. Hal tersebut didasarkan pada beberapa alasan, antara lain, banjir sudah terjadi dan berdampak pada kehidupan masyarakat.
Gabriel menambahkan, selain itu Pj Bupati juga telah meminta Dinas Sosial untuk berkoordinasi dengan Bulog di Atambua untuk mendatangkan beras cadangan pemerintah untuk membantu rakyat jika dibutuhkan. (john/jdz)