Kupang, mediantt.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menempatkan pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai salah satu prioritas pembangunan. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur NTT, Drs. Benny Alexander Litelnoni, SH, M.Si, pada saat membuka kegiatan Expo dan Pasaraya dalam rangka Hari Koperasi Nasional yang ke-68 di Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (11/6).
Wagub Benny Litelnoni, menguraikan lebih lanjut bahwa pemberdayaan ekonomi rakyat merupakan kekuatan besar dan utama dalam menumbuhkembangkan kesejahteraan masyarakat. “Pemerintah Provinsi dengan senantiasa mendukung dan menggerakkan masyarakat untuk menjadi anggota Koperasi. Karena dengan menjadi anggota koperasi masyarakat dapat meningkatkan perekonomian keluarga. Koperasi merupakan wadah utama dalam menggerakan ekonomi masyarakat,” jelas Benny Litelnoni.
Sejak tahun 2011, Pemerintah Provinsi NTT telah mengganggarkan dana sebesar Rp 250 juta untuk 1.971 desa. “Dana itu digulirkan melalui Koperasi yang dibentuk oleh masyarakat desa. Dengan munculnya koperasi di desa diharapkan muncul simpul-simpul ekonomi baru yang dapat menggerakan roda perekonomian pada tingkat selanjutnya dan muncul simpul jaringan baru untuk memperkuat gerakan koperasi dan usaha kecil menengah dari desa, kecamatan dan kabupaten/kota di NTT,” ungkapnya.
Wagub Benny Litelnoni, berharap, banyak koperasi di NTT terutama koperasi kredit yang sukses mencatatkan namanya di kancah perkoperasian nasional. Ada beberapa koperasi kredit yang telah mencapai omzet miliaran rupiah dan ada juga banyak koperasi yang masih berkembang dengan modal yang kecil, saling bergandengan tangan terus mengembangkan usaha itu.
Berdasarkan data tahun 2014, jelas Wagub, ada sekitar 622.949 orang yang telah menjadi anggota koperasi dan ada 3.130 koperasi yang berkembang di NTT dengan aset sekitar Rp 8 triliunan dan 60 persen aset tersebut berasal dari modal para anggota.
Wagub Benny Litelnoni, berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mempercayakan NTT, khususnya Kota Kupang untuk menjadi tempat penyelenggara Hari Koperasi Nasional. “Expo Harkopnas diharapkan dapat menjadi kesempatan yang baik untuk untuk dapat memberikan kontribusi positif bagi perjalanan koperasi dan menjadi motivasi agar perekonomian rakyat semakin berkembang,” ujarnya
.
Sementara itu, Staf Ahli Menteri Koperasi dan UMKM, Abdul Kadir Damanik, mewakili Menteri Koperasi dalam sambutannya mengatakan, sampai saat ini telah terdapat 209.000 unit koperasi di seluruh Indonesia. Ia mengharapkan dukungan dan kerja keras dari semua pihak untuk meningkatkan kualitas koperasi demi kesejahteraan para anggota.
Wakil Ketua Umum Dekopin, Nahrowi Ramli menuturkan, tujuan dari expo adalah untuk mempromosikan produk-produk unggulan dari koperasi dan usaha kecil menengah agar dapat menarik minat investor baik dalam maupun luar negeri untuk dapat mengembangkan produk masyarakat tersebut.
“Dengan itu juga diharapkan masyarakat semakin mencintai produk-produk dalam negeri dan membangun jaringan akses dan kerja sama bagi perluasan pemasaran produk-produk dalam negeri itu,” kata Nahrowi.
Ketua Panitia Harkopnas, Palevi Pangerang, menjelaskan, expo Harkopnas diikuti oleh 25 pemerintah provinsi, 51 pemerintah kabupaten/kota, dan 19 lembaga non pemerintah daerah.
Upacara pembukaan expo ini dihadiri oleh seluruh utusan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten yang terlibat dalam kegiatan ini. Wakil Wali Kota Kupang, Bupati Manggarai Timur, dan para pimpinan SKPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTT. Presiden RI, Joko Widodo direncanakan hadir pada acara puncak Harkopnas ke 68 di Kota Kupang NTT. (sp/jk)
Foto : Wakil Gurbernur NTT Benny Litelnoni (keempat kanan) bersama Wakil Walikota, Herman Man (ketiga kanan) melihat batu akik saat meninjau stand Expo dan Pasaraya Harkopnas 2015 di Alun-alun Rumah Jabatan Gurbernur NTT.