Kota Kupang Menuju Zona Hitam Covid-19, Waspadai Transmisi Lokal

oleh -17 Dilihat

KOTA KUPANG – Saat ini Kota Kupang sedang bergerak dari zona cokelat menuju zona hitam penyebaran Covid-19. Sejauh ini virus ini sudah merenggut nyawa 24 warga Kota Kupang. Sementara warga yang sedang menjalani perawatan sebanyak 547 orang.

Ini data terakhir yang diumumkan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kupang, Jumat (18/12/2020) malam.

Total kasus di Kota Kupang sejak pandemi ini merebak awal tahun sebanyak 827 kasus, sembuh 247, meninggal dunia 24 dan masih dalam perawatan 547 orang.

Jumlah pasien yang dirawat sebanyak 547 ini naik 13 kasus dari sehari sebelumnya. Dengan tambahan sebanyak ini, terlihat trend penambahan kasus baru di Kota Kupang terbilang tinggi.

Wakil Walikota Kupang, dr. Herman Man, dalam jumpa pers akhir tahun, Jumat (18/12/2020), mengakui lonjakan peningkatan kasus baru di Kota Kupang sangat tinggi.

Ia menjelaskan, pada awal Desember 2020, kasus positif sebanyak 293. Tiga minggu kemudian melonjak mencapai 814 menurut data Satgas Covid-19 Kota Kupang, Kamis (17/12/2020).

Lonjakan kasus baru ini, jelas Herman Man, mencapai 1,4 persen. “Itu berarti 100 penderita Covid-19 bisa menularkan ke 140 orang. Inilah yang saya takut dengan transmisi lokal,” kata Herman, mengingatkan.

Dengan potensi penularan 1,4 persen, jelas Herman Man, Kota Kupang berada di zona cokelat menuju zona hitam. Ia juga menyebutkan yang paling menakutkan adalah kontak erat transmisi lokal.

Dengan kondisi seperti ini, Herman Man menegaskan, Pemkot Kupang terus berusaha menekan laju peningkatan Covid-19 dengan berbagai cara. Dia menyebut langkah yang diambil itu di antaranya sosialisasi, teguran secara persuasif kepada warga yang melanggar protokol kesehatan, dan melarang atau membatasi aktivitas mengumpulkan massa seperti pesta.

“Kalau ada teman dan lurah yang melarang pesta di wilayahnya, saya dukung itu,” tegas Herman Man, dan mengancam jika ada rumah sakit yablng sengaja mengcovid-kan pasien akan ditutup.  (jdz)