Lewoleba, mediantt.com – Konflik hebat di tubuh Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Ankara sepertinya mulai mencair, dan tidak akan ada dualisme lagi. Sebab, KSP Ankara di Lewoleba, Lembata, itu hanya satu. Kalau ada yang lain, maka itu dianggap ilegal.
Dalam rapat perdana tim manajemen KSP Kopdit Ankara tahun buku 2017 di Aula Ankara Lamahora, Sabtu (13/5), seluruh pengurus dan pengelolah cabang sepakat agar manajemen mengambil langkah cepat setelah rapat akhir tahun.
Anggota pengurus KSP Ankara, Stanis Kabesa Langoday, ketika membuka rapat perdana itu meminta agar semua harus komit menjaga situasi yang mulai kondusif ini dan harus bisa meninggalkan semua kepentingan pribadi untuk menjadikan KSP Ankara ini lebih baik.
“Dinamika yang terjadi jangan sampai mempengaruhi pengurus dalam memberikan pelayanan kepada anggota. Memang ada hal-hal yang cukup menggangu tapi semua sudah selesai dan mari kita bekerja,” katanya mengajak.
Sementara itu, General Manager Benediktus Seran menegaskan bahwa KSP Kopdit Ankara hanya ada satu dengan Ketua Pengurus, Karolus Tue Ledjab, yang mempercayakan dirinya sebagai General Manager.
“Karena itu, kalau ada ada KSP Ankara yang lain, maka itu ilegal. Sebagai GM saya meminta semua kita bersama-sama untuk bekerja maksimal dalam menstabilkan situasi ini. Dan yang terakhir saya berharap, kita bersama menjaga likuiditas,” tegas Seran.
Penegasan GM ini disepakati semua pengurus dan pengelola yang hadir. Dalam sesi tanya jawab, hampir semua dewan pengurus dan pengelola meminta agar manajemen segera mengambil langkah tegas terhadap mereka yang sedang berupaya merusak lembaga ini.
Semua pengurus meminta agar informasi di kantor pusat juga didistribusikan ke cabang agar anggota tidak tergangu. Sebab, menurut pengelola, mereka adalah penerima resiko terdepan. Namun demikian pengelola meminta agar ke depan diberi target kerja sehingga dapat memotivasi pengelolah dalam memberikan pelayanan kepada anggota. (steny)
Foto : Suasana rapat pengurus dan seluruh pengelolah cabang KSP Kopdit Ankara.