Plt Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, foto bersama para guru SMAN I Nubatukan.
LEWOLEBA, mediantt.com – Ada hal menarik yang diucapkan Plt Bupati Lembata, Dr Thomas Ola Langoday, ketika mengunjungi SMA Negeri I Nubatukan, Selasa (24/8). Kepada para guru dia memberi banyak pesan, salah satunya mengingatkan bahwa dirinya tidak suka dengan pejabat yang selalu minta petunjuk.
Dalam rilis dari Bagian Prokompim Setda Lembata, Plt Thomas Ola mengatakan, SMAN I Nubarukan harus menjadi model membina anak-anak sesuai karakter. Sebab karakter menunjukan nasib anak. “Karakter itu bisa muncul, jika dilakukan secara terus-menerus dan tidak berkesudahan, yang secara simbiosis berasal dari perkataan, pikiran dan hati yang baik. Dan itu secara ‘continue’ dilakukan oleh para guru yang berdampak positif terhadap nasib anak di kemudian hari,” tegas Plt. Bupati Lembata, Thomas Ola di SMA Negeri I Nubatukan, Lewoleba, Lembata. Plt Bupati disambut dengan ramah oleh Plt Kepala SMAN I, Cletus Laba, dan jajaran tenaga kependidikan.
Di hadapan para guru saat dialog, Thomas mengatakan, untuk menciptakan karakter yang baik bagi anak didik itu berasal dari perkataan yang baik, yang hanya bisa dihasilkan dari pikiran yang baik. Demikian juga, sebut dia, pikiran yang baik berasal dari hati yang baik dan itu harus ada dan tertanam dalam sanubari para guru. Tidak hanya para guru, Thomas Ola juga berharap adanya kerjasama, simbiosis mutualisme antara para orang tua, pemerintah, dunia usaha dan seluruh stakeholder yang harus terlibat menjadi aktor terciptanya merdeka belajar bagi anak didik.
Menurut Plt. Bupati, dunia pendidikan saat ini sedang dilanda kegelisahan, kekhwatiran akan masa depan anak-anak karena kecenderungan belajar dari rumah akibat Covid 19 rumah. “Kegelisaan yang tinggi itu tidak hanya milik para guru, tetapi juga milik sejumlah stakholder yaitu, orang tua, masyarakat, pemerintah dan dunia usaha. Karena itu saya minta para guru harus bisa memanfaatkan situasi ini dengan mengambil bagian untuk pembelajaran yang efektif. Jangan pernah mengotori hati anak-anak kita. Dididiklah dengan hati, karena nasib anak-anak di kemudian hari bermula dari hati,” tegas Doktor Ekonomi ini.
Plt. Bupati Lembata juga telah melihat dari dekat infrastruktur jalan ke SMAN I Nbatukan yang masih memprihatinkan. Karena itu, di hadapan para guru dia berkata, jalur jalan menuju SMAN I Nubatukan merupakan jalur prioritas untuk tata kota. “Saat ini sedang giat penataan kota dan infrastruktur jalan. Ini bakal akan diperhatikan Pemda Lembata. Semua demi 1.156 siswa dan 90-an guru di sekolah ini. Jika jalannya sudah bagus para guru dan siswa bisa lebih cepat dan lebih efektif sampai di sekolah ini,” tegas Thomas Ola.
Selain itu, dia juga meminta kepada para guru SMA I Nubatukan agar yang memiliki rumah di pinggir jalan bisa menyisihkan halaman bermain bagi anak-anak dan juga ruang publik.
“Jangan bangun rumah atau kios sampai di atas drainase. Ini hanya akan menunjukan tipikal kita yang hanya kaya secara material duniawi tetapi miskin hati, miskin pikiran dan miskin perasaan,” harap Thomas.
Thomas juga mengharapkan agar di tengah situasi Covid-19 ini para guru harus mematuhi protokol kesehatan termasuk mendapatkan vaksinasi. “Saya sudah sampaikan sejak Februari supaya para guru dan tenaga kependidikan harus sudah mendapatkan vaksinasi setelah tenaga kesehatan, para ASN, TNI dan Polri,” tegasnya.
Akan tetapi, menurut dia, banyak pejabat di negeri ini harus ditekan-terus baru bisa. “Mengharapkan inisiatif sendiri itu susah. Minta petunjuk. Minta petunjuk. Minta petunjuk. Saya paling tidak suka pejabat yang selalu minta petunjuk,” tegas Thomas Ola di hadapan para guru SMA Negeri I Nubatukan Lewoleba-Lembata.
Thomas Ola juga berharap agar prioritas vaksinasi kali mendatang diperuntukan untuk para guru. (pei/jdz)