Agustinus Tulasi
HARI INI, Kamis 27 Mei 2021, menjadi hari amat bersejarah bagi jejak karya politik seorang Agustinus Tulasi. Sarjana Hukum jebolan Unika Kupang ini bakal mengemban amanat baru sebagai Wakil Ketua I DPRD TTU. Dia merasa bisa sampai di posisi ini semata karena DIA, Pemilik Kehidupan, yang memberi kekuatan kepadanya.
“Saya sedang fokus untuk pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan PAW pimpinan Wakil Ketua I DPRD TTU periode 2019-2024 pada 27 Mei 2021. Terima kasih Partai Golkar,” kata pemilik moto hidup ‘Segala perkara dapat kutanggung di dalam DIA yang memberi kekuatan kepadaku (Filipi 4:13).
Politisi Golkar yang bekas pengacara ini menegaskan, tanggal 27 Mei 2021 menjadi awal yang baik bagi dirinya untuk mulai meniti karier dalam pentas perpolitikan lokal.
“Dengan jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD TTU, saya bisa lebih sungguh melayani rakyat demi terwujudnya bonum commune (kebaikan bersama),” tutur Ketua Fraksi Golkar DPRD TTU ini.
Agus mengaku bergabung dengan Partai Golkar sejak tahun 2008. Jabatan strategis yang pernah dipercayakan kepadanya antara lain; Ketua Seksi Hukum dan HAM DPD Partqi Golkar Kab TTU tahun 2008 – 2015; Wakil Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia periode tahun 2016-2020; Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) tahun 2021-sekarang.
Sementara jabatan politik di DPRD TTU, yakni Ketua Fraksi dua periode; Ketua Komisi A DPRD TTU tahun 2014-2017 dan Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) tahun 2017-2019.
Fokus di Dewan
Ditanya soal namanya juga masuk dalam penjaringan bakal calon bupati TTU tahun 2024, mantan aktifis PMKRI Kupang ini mengatakan, kaget dan tidak pernah membayangkan disebut sebagai salah satu bakal cabup.
“Saya kaget dan rasanya tak disangka nama saya turut dijaring sebagai salah satu bakal calon bupati TTU tahun 2024. Berada pada urutan ketiga dari lima nama, saya menatap masa depan Biinmafo dalam jangka waktu yang panjang. Saya dibibitkan sebagai kader, bukan hari ini bertumbuh, tapi sekali bertumbuh akan terus bertumbuh. Sebab sebagai kader butuh proses menahun. Tidak instan. Maka tiap langkah demi langkah kita tetap optimis. Politik itu identik dengan kotor tapi indah. Licin tapi menarik. Repot tapi asik,” kata Agus Tulasi.
Alumni Fakultas Hukum Unwira Kupang ini juga menegaskan, “Saya akan fokus dengan kerja-kerja kedewanan yang saya emban saat ini, tidak mau melompati anak tangga yang sudah ada”.
Menurut dia, kalau pun namanya masuk dalam daftar bakal calon bupati, biarlah berproses ini berjalan secara alamiah. Sebab, “Masa depan itu garis tangan setiap orang. Bapa (Tuhan) diatas sendiri yang maha tahu. Kita sendiri tidak bisa prediksi soal nasib dan garis tangan. Politik pun tidak bisa ditebak. Hari ini bilang begini, besok bisa tidak begitu,” tegas Agus. (jdz)