Ledalero Dukung Sayembara Ayo Bangun NTT

oleh -20 Dilihat

Maumere, mediantt.com – Gebyar “Sayembara Ayo Bangun NTT” yang diinisiasi Yayasan Tunas Muda Indonesia (YTMI) yang disutradarai tokoh muda-energik, E. Melki Laka Lena, ternyata bergaung hingga di Bukit Ledalero, tempat yang melahirkan para pemikir hebat. Dosen Filsafat Politik Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi (STFK) Ledalero, Dr Pater Otto Gusti menyatakan mendukug ajang bergengsi ini. Ia mengapresiasi kerja nyata Melki Laka Lena untuk membawa perubahan bagi NTT dengan kekuatan kaum muda.

Saat dijumpai oleh Panitia “Sayembara Ayo Bangun NTT” Kabupaten Sikka di Ledalero, Kamis (6/4/2017), Otto Gusti mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi ide bagus dari tokoh muda NTT Melki Laka Lena yang telah berpikir keras menggelar acara Sayembara Ayo Bangun NTT. Sebagai bentuk apresiasi ini ia juga berjanji mengirim gagasan dalam bentuk tulisan kepada panitia.

“Ini ide bagus dan kita semua harus dukung demi kemajuan NTT. Saya juga akan kirim tulisan dalam sayembara ini. Mudah-mudahan gagasan saya bisa menjadi acuan pengambil keputusan untuk membangun NTT di masa mendatang,” kata dosen filsafat politik ini.

Ketua Panitia “Sayembara  Ayo Bangun  NTT” Regio Sikka, Marsel Minggu menyampaikan terimakasih kepada Pater Otto Gusti yang telah mendukung dengan terlibat sebagai peserta sayembara.
“Ini adalah bentuk penghargaan sekaligus motivasi bagi kami dalam menyukseskan acara ini,” kata aktifis PMKRI ini.

Marsel menambahkan, peserta yang mengirim tulisan gagasan dan tokoh teladan dari Sikka berjumlah puluhan orang, termasuk Oscar Mandalangi Parera, seorang Budayawan Kabupaten Sikka.

Menurut Marsel, Panitia Sayembara Kabupaten Sikka akan menggelar  lomba debat dan paduan suara di Aula Biara Karmel, di bilangan Jalan  Wairklau, Maumere. “Alasan pemilihan tempat pagelaran di Aula Biara Karmel didasari pertimbangan antara lain ruangnya cukup representatif dan lebih netral,” kata Marsel.

Ia juga menyebutkan, hingga technical meeting yang digelar pada 25 Maret 2017 lalu, peserta lomba debat ada 10 kelompok, yakni Paguyuban Mahasiswa Awam (PMA) STFK Ledalero, BARINA, GMNI, IMAMM, Firdaus, Gema NTT, Frater-frater Ritapiret, Nirwana, Truk-F, dan kelompok Petra.

Sedangkan peserta paduan suara diikuti 8 kelompok, antara lain, Paguyuban Mahasiswa Awam (PMA) STFK Ledalero, Glory Choir, Azperansa, SMA Alvares, Family Group, OMK Misir, St Paulus Paga, dan OMK BU Utara.

“Semua kelompok peserta lomba ini hadir pada saat technical meeting,” kata Marsel. (jdz)

Ket Foto : Pater Dr Otto Gusti ketika ditemui Ketua Panitia Sayambera Sikka, di ruang kerjanya, Kamis (6/4).