KUPANG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat mengundang lima Bakal Calon (Balon) pasangan Bupati dan Wakil Bupati dari Nusa Tenggara Timur untuk mengikuti wawancara dan menandatangani Pakta Integritas pada 15 sampai 17 Juli 2020 di Jakarta.
Hal ini dijelaskan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTT, Jefri Rowu Kore kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Rabu (15/7/2020).
Menurut Jefri, lima pasangan bakal calon bupati yang diundang ke Jakarta itu, setelah pada rapat terbatas sebelumnya pada 15 Juli, DPP memutuskan untuk mengundang lima pasangan bakal calon bupati di NTT yaitu Kabupaten Belu, Malaka, Sabu Raijua dan Sumba Barat.
Sementara Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Ngada dan TTU belum mendapat undangan.
“Tindak lanjuti rapat tersebut, Bappilu DPP telah keluarkan undangan untuk wawancara dan penandatanganan Pakta Integritas kepada 5 paslon pada 15-17 Juli 2020 di kantor DPP PD, Jl. Proklamasi 41 Jakarta Pusat,” kata mantan anggota DPR RI ini.
DPD Partai Demokrat NTT sendiri, menurut dia, telah meneruskan undangan DPP itu dan sudah berkoordinasi dengan DPC dan pasangan bakal calon di 5 kabupaten untuk mengikuti wawancara di DPP.
Berikut Balon Bupati yang diundang DPP Semokrat:
a. Willybrodus Lay, SH-Drs. J.T Ose Luan (Belu)
b. Hendrikus Frengky Saunoah SE- Drs. Amandus Nahas (TTU)
c. dr. Stefanus Bria Seran, MPH-Wendelinus Taolin (Malaka)
d. Drs. Orient Patriot Riwu Kore-Ir. Thobias Uly, M.Si (Sabu Raijua)
e. Yohanis Dade, SH-John Lado Bora Kabba (Sumba Barat).
“Sementara empat kabupaten lainnya belum dipanggil, masih dalam proses. Jika selesai diprose akan dipanggil kemudian, mungkin pekan depan,” kata Walikota Kupang ini, dan menambahkan, “Mereka akan isi pakta ingritas dan konfirmasi kesiapan mereka. Kalau sudah, mereka mendapat SK. (*/jdz)