Kupang, mediantt.com – Tindakan warga Timor Leste yang menyerobot masuk ke wilayah NKRI khususnya di wilayah Natuka, Kecamatan Amfoang, Kabupaten Kupang, mendapat perhatian Mabes Polri. Mabes Polri telah memerintahkan agar kasus Natuka segera dituntaskan, dan terus mewaspadai warga Timor Leste yang ada di wilayah itu.
Pangdam IX/Udanaya, Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, yang melakukan kunjungan ke wilayah Natuka juga berjanji segera menyelesaikan kasus Natuka itu, yang beberapa waktu lalu ditempati warga Timor Leste.
“Kami akan segera tuntaskan kasus di Natuka,” tegas Pangdam IX/Udayana Mayjen Kustanto Widiatmoko kepada wartawan, Jumat (13/5), di Bandara El Tari, Jumat (13/5) usai berkunjung ke daerah perbatasan di NTT.
Ia menjelaskan, masalah Natuka tersebut telah dilaporkan kepada Pimpinan Mabes TNI dan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur. “Kami telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeriagar setiap saat melakukan monitoring semua aktivitas di wilayah perbatasan. Jika ada tindakan yang mencurigakan dari warga Negara lain, maka akan langsung ditindak tegas,” kata Pangdam, mengingatkan.
Menurut Pangdam, khusus di wilayah Natuka, perbatasan RI-RDTL, telah ada puluhan KK warga Timor Leste yang menempati wilayah tersebut, bahkan aktivitas beberapa sarana umum yang telah tersedia disana, Mabes TNI perintahkan segera dihentikan.
“Tim Satgas telah diperintahkan melakukan pemantauan terhadap keberadaan warga Timor Leste tersebut, sehingga bila ada aktivitas yang mencurigakan dari warga luar, maka saya perintahkan untuk menghentikan aktivitas mereka tanpa ada alasan apapun,” tandas Mayjen Kustanto.
Disamping itu, lanjut dia, berbagai upaya penyelundupan yang marak di wilayah perbatasan pun menjadi salah satu prioritas dalam melakukan pengamanan perbatasan.
Panglima juga mengapresiasi anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL yang mampu melakukukan pengamanan wilayah perbatasan serta membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.
“Saya minta anggota Satgas yang bertugas diperbatasan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan,” kata Pangdam.
Ia mengatakan, berbagai sarana penunjang yang tersedia di wilayah perbatasan telah mengalami peningkatan, sehingga pihaknya akan melakukan pengadaan sarana tempat tinggal, listrik dan air, untuk mendukung kelangsungan hidup masyarakat perbatasan.
Disamping itu, sebut dia, para prajurit harus mampu berinovasi dan berkreativitas, sehingga disamping melaksanakan tugas pengamanan, , juga dituntut mengembangkan diri dan menghargai serta menghormati budaya masyarakat setempat.
“Satgas juga harus bersinergi dengan pemerintah daerah, serta semua sektor pemerintahan dalam meminimalisir berbagai tindakan penyelundupan yang marak, dan menindak tegas oknum nakal yang terlibat dalam penyelundupan, terlebih anggota TNI. Kami ingin agar wilayah perbatasan menjadi perhatian utama dan tampil sebagai beranda depan Negara yang harus menjadi cermin, dan salah satu upaya melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat perbatasan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat,” imbuh Mayjen Kustanto. (che)
Foto : Perbatasan RI-Timor Leste.