Kupang, mediantt.com – Delapan siswa SMKN 1 Kupang akan magang ke Thailand, pada perusahaan Kanchanaphisek Technical Colleg Mahanakorn dan Chachoengsao Vocational College. Kepada para siswa ini, Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya, memberi pesan dan nasehat agar tidak boleh menjadi generasi instan, tapi terus belajar dan berinovasi.
“Hargai proses yang berjalan, teratur, sistematis, tahap demi tahap. Tidak ada proses yang instan, untuk hasil yang baik. Rawatlah petemanan dengan orang-orang di Thailand. Pelajari budaya mereka tetapi jangan lupa dengan budaya sendiri,” begitu pesan Frans Lebu Raya, saat menerima kunjungan delapan siswa SMKN 1 Kupang di ruang kerjanya, Rabu (29/6). Mereka adalah Sharo Yalla, Chelsy Mudin, Hamidah Djawas, Vania Sagita Natalia, Hanny Ballo, merpati Nalle, Ryan Malik dan Augusto.
Utusan siswa/i magang dari lima jurusan itu direncanakan diberangkatkan ke Thailand pada 15 Juli. Siswa kelas XI itu akan diterima sebagai peserta magang pada Kanchanaphisek Technical Colleg Mahanakorn dan Chachoengsao Vocational College. Dua lembaga pendidikan (college) ini merupakan bagian dari enam College yang telah menandatangani nota kerjasama dengan pihak SMKN 1 Kupang.
“Gunakan ilmu yang didapat untuk mewujudkan hidup yang lebih baik. Terus belajar memperbaiki diri dan membangun jejaring dalam komunitas dunia. Para guru pun harus terus berinovasi dan memberikan semangat kepada siswa. Wujudkanlah mimpi mereka sebisa mungkin. Jadilah seperti moto yang ada, menjadi SMK yang Hebat, SMK Jempol,” nasehat Lebu Raya memotivasi.
Kepala Sekolah SMKN 1 Kupang, Mathias Beeh, melaporkan beberapa upaya mereka untuk mempersiapkan para siswa menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Sejak dua tahun lalu, sebut dia, pihaknya menjajaki kerjasam itu dengan berbagai pihak. Untuk tahap awal ini mereka akan dilatih selama dua bulan. Materi bulan pertama dengan model kelas, mereka akan dilatih ketrampilan berbahasa, pengenalan budaya dan lingkungan kerja. Pada bulan ke dua, peserta didik diperbolehkan magang di dunia industri mereka.
“Kerjasama ini cukup meringankan orang tua siswa. Pembiayaan makan minum dan transportasi ditanggung pihak Thailand. Kita cuma menyiapkan biaya untuk pengurusan passpor dan visa. Kunjungan balasan mereka direncanakan akan dilakukan pada 8 Agustus 2016,” jelas Mathias.
Turut mendampingi para siswa, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Sinun Petrus Manuk, dan Kepala Biro Humas NTT, Semuel Pakereng, bersama beberapa guru. Hadir Monica Sinlae, Ketua Jurusan Administrasi Perkantoran, Karolus Pi, Ketua Jurusan Teknik Komputer Jaringan, Simon Duliwara, Ketua Jurusan Pemasaran dan Onduk Fabianus, Wakil Humas SMKN 1 Kupang. (hms/jdz)
Foto : Suasana diskusi para siswa peserta magang, Kepala Sekolah dan para guru bersama Gubernur NTT, Drs Frans Lebu Raya, Rabu (29/6).