Masalah Krusial di Kota Kupang Tuntas 2020; Prioritas Air Bersih

oleh -19 Dilihat

Kota Kupang sedang menggeliat pasti menuju perubahan. Spirit Ayo Berubah yang terus digelorakan Walikota Dr Jefri Riwu Kore, MM, dan jajarannya menjadi energi untuk memajukan Kota menuju Kupang Smart City. Tahun 2020, masalah air bersih dipastikan tuntas. Estetika Kota pun makin dipercantik dengan menambah beberapa taman. Apa saja yang bakal dilakukan di tahun 2020? Walikota Jefri bicara blak-blakan kepada wartawan di forum Gathering Media, di Hotel Aston Kupang, Selasa (12/2/2020).

“Media adalah mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat. Untuk itu, lewat kesempatan ini saya mau apa yang akan kita kerjakan pada tahun 2020 ini bisa diketahui oleh masyarakat. Dengan demikian, kami bisa dikawal dan didukung sehingga pembangunan yang akan kita kerjakan bisa terlaksana dengan baik,” kata Jefri Riwu Kore.

Menurut Jefri, fokus utama Pemerintah Kota Kupang pada tahun 2020 adalah membangun sarana untuk memenuhi air bersih bagi warga. Apalagi pemerintah pusat sudah mengalokasikan anggaran untuk membantu mengatasi masalah air bersih ini.

Dia berharap dengan dimaksimalkannya beberapa titik seperti air Sagu maupun Manutapen maka kekurangan terhadap air bersih bisa sedikit teratasi.

“Kita sudah dapat anggaran dari pusat yang cukup banyak untuk air bersih. Karena dana ini besar maka pemerintah pusat harus memutuskan apakah pekerjaan ini multi years atau single years. Memang banyak yang bertanya tentang kerjasama dengan Kabupaten Kupang, tapi hingga saat ini kita baru dapat 50 liter per detik dari hasil kerjasama itu, sehingga kita kekurangan sekitar 300 liter per detik,” kata Ketua DPD Partai Demokrat NTT ini.

Mantan Anggota Komisi X DPR RI itu juga menjelaskan, selain air bersih, menata estetika kota juga menjadi program tahun ini. Ada sejumlah taman kota yang akan dibangun seperti Taman Tagantong, Taman Perdamaian, Taman Revolusi Mental, Taman Koridor Tiga hingga pembangunan terminal Kupang menjadi Kupang Square yang akan dijadikan pusat hiburan akhir pekan bagi warga kota. Semua dana tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat.

“Menata kota itu tidak hanya membangun taman saja semata tapi juga kita akan bangun marka jalan dan trotoar serta drainase, sehingga estetika kota bisa terlihat. Tahun ini banyak trotoar yang akan dibangun maupun diperbaiki. Boulevard juga ditata dengan baik sehingga menjadi taman yang indah. Untuk menata itu tidak menggunakan dana daerah. Itu kerjasama yang baik para ASN,” jelas Jefri.

Selain itu, sebut Jefri, Pemerintah Kota juga akan menambah titik lampu di Kota Kupang. Lampu yang nanti dipasang ada yang menggunakan solar cell, ada juga yang menggunakan listrik PLN. Lampu yang akan dipasang tahun ini lebih banyak diarahkan ke daerah pinggiran kota. Dana untuk pemasangan lampu juga berasal dari bantuan pemerintah pusat.

“Untuk yang urus lampu dan taman sudah dibentuk UPT dan tinggal kita lantik pejabatnya. Selain lampu, pada tahun 2020 kita juga alokasikan anggaran untuk bantuan perumahan bagi rohaniawan dan pegawai yang belum punya rumah. Akan ada bedah rumah bagi 500 rumah yang tidak mampu. Ada beasiswa untuk 300 orang. Seragam dan kacamata tetap diberikan. Juga ada bantuan umroh dan ziarah bagi umat muslim di Kota Kupang. Kita utamakan bagi para Imam,” tegas Jefri.

Pada tahun 2020 juga, lanjut Jefri, Pemkot akan menata dua buah pasar yakni pasar Kasih dan pasar Oeba. Kedua pasar ini akan dibangun dan ditata menjadi pasar moderen. “Kalau dua pasar itu sudah kita tata dengan baik maka kita akan memiliki pasar moderen karna selama ini pasar Kasih dan Oeba masih terkategori pasar tradisional,” jelas Jefri.

Untuk BPJS, menurut Jefri, pihaknya sudah meminta supaya nama yang terdata harus sudah by name, by adress. “Karena ada seratus ribu lebih warga kota yang dibiayai pemerintah pusat. Dengan data yang jelas kita bisa tahu mana yang belum tercover sehingga kita tangani,” tegas Jefri. (*/jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *