Kampanye akbar Melki-Johni yang dihadiri puluhan ribu massa di Lapangan Sitarda.
KUPANG, mediantt.com – Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah, menegaskan Provinsi Nusa Tenggara Timur membutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen untuk membangun NTT yang lebih baik. Dan solusi bagi NTT lima tahun ke depan adalah Melki-Johni. Untuk itu, pilihan terbaik adapah Paslon 02, jangan pilih yang lain karena baru mau coba-coba.
“Calon yang tepat untuk memimpin NTT hanya Paslon nomor urut 02, Melki Laka Lena dan Johni Asadoma (Melki-Johni). Mereka adalah pemimpin yang rendah hati dan punya komitmen,” tegas Srikandi Demokrat ini dalam orasi politiknya saat kampanye akbar Melki-Johni di Lapangan Sitarda Kupang, Sabtu (23/11/2024).
Pantauan media, kampanye akbar di hari terakhir itu dihadiri puluhan ribu massa simpatisan Melki-Johni. Massa di awal kampanye pukul 16.00 Wita sekitar 30 ribu orang lebih. Setelah kampanye, memasuki acara Hiburan Rakyat, massa bertambah hingga 50 ribu orang, dan semakin malam sekitar pukul 21.00 Wita, saat penampilan Mamo dan Armada Band, massa membludak hingga 70 ribu lebih.
Turut hadir tiga orang Anggota DPR RI asal Provinsi Nusa Tenggara Timur, diantaranya Esthon Foenay (Gerindra), Anita Jacoba Gah (Demokrat) dan Ahmad Yohan (PAN).
Menurut Anita Gah, Melki Laka Lena adalah mantan anggota DPR RI yang selalu turun kebawah untuk menemui konstituennya, karena dia tahu apa yang dirasakan oleh rakyat.
Sedangkan Johni Asadoma merupakan mantan anggota Polri yang pernah menduduki sejumlah jabatan penting, termasuk menjadi Kapolda NTT.
“Jadi jangan salah pilih. Melki dan Johni ini punya komitmen yang baik untuk NTT. Jangan pilih yang baru mau coba-coba. Karena yang coba-coba itu minyak angin,” tegas Anita Gah dalam orasi politiknya saat kampanye akbar Melki-Johni di Lasitarda Kupang, Sabtu 23 November 2024.
Anita Gah mengatakan, Melki-Johni adalah paket spesial, berbeda dengan calon lain. Mereka memiliki koneksi dan jaringan yang luas hingga tingkat pusat, karena untuk membangun NTT masih membutuhkan campur tangan pemerintah pusat.
“Jadi selama ini ada yang bilang kita tidak butuh bantuan pusat itu adalah orang yang tidak paham politik. Kalau dia paham politik, tentu dia tahu bahwa kita ini masih sangat bergantung dari pusat,” tegasnya.
Karena itu, Anita Gah menghimbau seluruh masyarakat untuk memilih pemimpin yang bisa memperjuangkan banyak anggaran dari pemerintah pusat untuk kepentingan rakyat Nusa Tenggara Timur.
“Jadi jangan asal coblos. Jangan juga pilih pemimpin yang egois dan hanya pentingkan proyek, proyek dan proyek. Karena kita ini masih banyak sekali persoalan, baik itu infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, peternakan, dan perikanan. Banyak masalah yang harus dijawab,” terangnya.
Dia menambahkan, jika ingin mengubah wajah NTT, maka Melki Laka Lena dan Johni Asadoma adalah solusi yang tepat. Sebab, selain rendah hati, mereka juga memiliki hubungan yang baik dengan pemerintah pusat.
“Kalau pemimpin rendah hati, maka dia lebih perhatikan kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi dan golongan. Kalau pemimpin angkuh dan sombong, maka rakyat akan menderita. Itu yang terjadi selama ini,” ungkapnya.
Jangan Jadi ‘Pelacur’ Poltik
Anita Gah juga meminta seluruh masyarakat untuk jangan mau dijadikan sebagai ‘pelacur’ politik, demi kepentingan orang tertentu.
“Ingat jangan jadi ‘pelacur’ politik. Kalau ‘pelacur’ itu dibayar. Tetapi bapa mama semua kan bukan ‘pelacur’, jadi jangan mau untuk dibayar,” tegas Anita Gah.
Politisi Demokrat itu menyebut, jika berbicara soal masa depan Nusa Tenggara Timur, maka masyarakat juga harus berani tolak politik uang.
“Karena uang itu menghantarkan rakyat pada kesengsaraan dan penderitaan selama lima tahun yang akan datang,” tandasnya.
Bae Sonde Bae Melki-Johni Lebe Bae
Ketua Gerindra NTT, Esthon Foenay, dalam orasi politiknya mengatakan, Melki-Johni adalah pasangan calon yang pantas dan layak memimpin NTT lima tahun kedepan.
“Saya pikir kami dan kita semua setuju Melki Laka Lena dan Johni Asadoma jadi Gubernur NTT. Bae sonde bae Melki-Johni lebe bae,” ujar anggota DPR RI ini.
Menurut Esthon, jika Tuhan berkenan Melki Laka Lena dan Johni Asadoma jadi pemimpin, maka dipastikan NTT akan lebih sejahtera. Dia juga mengajak semua pihak untuk berkompetisi dengan sehat dalam perhelatan kontestasi Pilgub NTT 2024.
“Dalam poltik kita berkompetisi. Namun di dalam Tuhan kita bersaudara,” tandasnya. (tim)