Menang 48.554 Suara, Paket Desa Sejahtera Dapat Ucapan Proficiat dari Yang Kalah

oleh -35 Dilihat

Ketua Tim Pemenangan Paket Desa Sejahtera, Gabriel Manek pose bersama paslon usai konferensi pers di Sekretariat Paket Desa Sejahtera, Jumat (11/12/2020).

KEFAMENANU – Pasangan calon bupati dan wakil bupati TTU, David Juandi dan Eusabius Binsasi (Paket Desa Sejahtera) unggul sementara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten TTU, 9 Desember 2020 lalu. Menariknya, paket ini pun sudah mendapat ucapan proficiat dari dua paket lain; Kita Sehati dan Fresh.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh internal tim, paket nomor urut tiga tersebut menang telak di 12 kecamatan di Kabupaten TTU. Perhitungan tersebut sudah sesuai dengan salinan model C1 KWK.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Paket Desa Sejahtera, Gabriel Manek dalam konferensi pers yang dilakukan di Sekretariat Paket Desa Sejahtera, Jumat (11/12/2020).

Gabriel menjelaskan, berdasarkan hasil perhitungan model C1 KWK, paket nomor urut tiga tersebut memperoleh sekitar 48.554 suara atau setara dengan 37,63 persen. Paket yang berlatar belakang birokrat tulen tersebut menang di 12 kecamatan di Kabupaten TTU

Mantan Bupati TTU itu juga menjelaskan, setelah melakukan perhitungan suara, dan melakukan perbandingan dengan perolehan suara dari dua paket lain, ternyata Paket Desa Sejahtra menang.

“Kami hanya berbicara untuk perolehan suara dari Paket Desa Sejahtera saja. Kalau perolehan suara dua paket lainnya silahkan ditanyakan kepada pasangan calon masing-masing. Pak David dan Pak Eusabius menang di 12 kecamatan yang ada di TTU,” ujarnya.

Secara teknis, terang Gabriel, setelah melakukan perhitungan suara di TPS, dalam waktu 12 jam, tim langsung menjemput model C1 KWK dari para saksi. Selanjutnya, pihaknya langsung melakukan perhitungan di sekretariat.

“Kami takut jangan sampai tercecer, takutnya ada banyak trik, sehingga kami kumpulkan semua disini dan kami langsung lakukan perhitungan. Jadi tidak ada lagi peluang untuk bisa bermain,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gabriel mengakui, kemenangan dari Paket Desa Sejahtera dalam Pilkada TTU karena pihaknya bekerja keras dan memaksimalkan betul basis dari kedua calon tersebut baik itu di wilayah Biboki maupun juga di wilayah Miomaffo.

Selain itu, jelas Gabriel, kemenangan dari Paket Desa Sejahtera juga berkat kesadaran dari masyoritas masyarakat TTU yang sudah lama menginginkan adanya kepemimpinan baru. Hal itu terbukti, ketika wilayah Kota Kefamenanu juga menjadi basis dari paket tersebut.

“Saya tidak tau, tapi saya berpikir bahwa di kota ini adalah pemilih cerdas, kemudian mereka disini setiap hari mengikuti, mengamati, dan bahkan mereka merasakan penyelenggaraan pemerintahan selama 10 tahun, mungkin mereka rasa tidak puas, atau seperti apa sehingga mereka musti cari pemimpin yang baru dan pemimpin yang baru itu adalah orang-orang birokrat seperti ini,” ungkapnya.

Gabriel mengatakan, pihaknya menyampaikan hasil perhitungan sementara versi tim lantaran untuk menjawab pertanyaan publik yang sampai saat ini belum mengetahui dengan pasti angka perolehan suara Paket Desa Sejahtera.

Selain itu juga, panyampaian perolehan suara dilakukan karena menanggapi ucapan proficiat dari dua paket lain kepada Paket Desa Sejahtera yang berhasil menang dalam perhelatan pilkada TTU tahun 2020 di media sosial.

“Kami memang mendahului KPU, tapi tidak menjadi masalah karena kami akan tetap patuh ketika KPU menetapkan hasilnya seperti apa, kami akan ikuti itu. Kami berpikir bahwa paling tidak mungkin selisi sedikit, karena dasar perhitungan kami adalah model C1 KWK,” tegasnya. (pkc/ken/jdz)