Kepala SMA Negeri 1 Kupang, Dra Marselina Tua, M.Si.
KUPANG, mediantt.com – Setelah jenuh dengan belajar secara online selama masa pandemi, SMA Negeri 1 Kupang mulai menerapkan sekolah tata.p muka. Namun demi mencegah wabah virus covid-19, maka siswa dibagi dalam dua shift; pagi dan siang.
“Kita sudah mulai pembelajaran tatap muka di sekolah, dengan protokol kesehatan yang ketat. Dan supaya lebih aman kita terapkan dua shift belajar yakni pagi dan siang,” kata Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kupang, Dra Marselina Tua, M.Si kepada mediantt.com di ruang kerjanya, Kamis (7/10).
Dia menjelaskan, agar jarak duduk siswa tidak berdekatan, maka sistem shift menjadi solusi. Shift pertama untuk rombongan belajar pagi masuk jam 08.00 Wita sampai dengan pukul 11.00 Wita. Sedangkan shift dua masuk pukul 11.30 Wita hingga 14.30 Wita. “Jam pelajaran kita perpendek. Jadi satu kelas kita bagi dalam dua shift. Ada yang masuk pagi dan yang lain masuk siang. Tapi dengan prokes yang ketat,” kata Marselina yang menjadi Kepsek SMAN 1 Kupang sejak tahun 2019.
Menurut dia, alasan utama pemberlakuan sekolah tatap muka, selain karena Kota Kupang sudah level 2, juga karena kebanyakan siswa-siswi sudah bosan dengan sekolah online. Apalagi anak-anak mengeluh bosan dengan sekolah online. Apalagi guru pun tidak bisa kontrol siswa selama pembelajaran daring.
“Sebab kadang anak ikut pelajaran online tapi kamera tidak dibuka, makanya guru tidak bisa kontrol; apakah anak ikut pelajaran atau sedang bermain. Mereka lepas hp terbuka tapi ada di tempat lain. Ada juga yang mengeluh tidak ada paket data. Karena itu kita putuskan mulai belajar tatap muka,” tegas Kepsek Marselina.
Dia menambahkan, sebagai makluk sosial siswa juga butuh sentuhan guru, dan bisa ada pertemuan. Untuk itu, diberlakukan sekolah tatap muka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (jely)
