Aleksander Riwu Kaho
KUPANG – Bank NTT terus melahirkan terobosan dan teknologi baru yang canggih untuk memanjakan nasabah. Satu lagi yang segera dioperasikan adalah unit kedua Smart Branch di Bank NTT Cabang Utama Kupang. Dengan layanan digital, para pengguna jasa layanan bank menjadi lebih cerdas dan bijak memanfaatkan layanan bank yang sehat, mudah, cepat, aman dan murah.
“Implementasi Smart Bank ini juga tidak terlepas dari kondisi pandemi covid-19. Semua orang perlu memiliki gaya hidup yang sehat, termasuk gaya mendapatkan layanan jasa bank yang sehat. Smart Bank merupakan salah satu solusi mendapatkan layanan sehat dari bank, guna menghilangkan (memutus, red) kontak dengan media-media (sarana) yang berpotensi terjadinya penyebaran (Covid-19) uang dari tangan ke tangan,” jelas Direktur Utama Bank NTT, Aleksander Riwu Kaho, ketika meninjau persiapan peresmian Smart Branch Bank NTT Kantor Cabang Utama Kupang, Rabu (19/8/2021).
Salah satu contoh, menurut Riwu Kaho, misalnya dalam penyetoran dan penarikan uang, pengguna jasa bank (nasabah/calon nasabah) tidak bersentuhan langsung dengan uang.
“Uang kan kita tidak bisa traking dari tangan siapa ke tangan siapa. Apakah orangnya sehat atau tidak. Tapi kalau menggunakan aplikasi Smart Bank kita gunakan kartu yang otorisasi sendiri. Jadi tidak bersentuhan langsung dengam media-media yang berpotensi terdapat virus covid atau bakteri lainnya,” kata Riwu Kaho.
Kemudian, lanjutnya, dengan teknologi Smart Bank, semua layanan jasa bank menjadi serba cepat. Semua kendala langsung mendapatkan solusinya. Kelebihan lainnya yaitu kalau layanan konvensional terbatas jam operasionalnya, tetapi dengan Smart Bank, layanan dapat terjadi kapan saja.
“Begitupun dengan kredit, sekarang kita inisiasi dengan layanan elektronik. Tahap berikutnya, kita realisasi dalam bentuk pinjaman online. Mudah mudahan di tahun 2021, semua layanan bisa dengan Smart Bank, karena tagline kita: ‘Super Smart Bank yang dapat memediasi layanan bank bagi semua masyarakat yang ada di NTT’” tegasnya.
Bank NTT, kata Riwu Kaho, juga sudah mendesain beberapa penggunaan teknologi Super Smart Bank di beberapa Kantor Cabang Bank NTT. Diantaranya seperti di Atambua, Maumere, Ende , Labuan Bajo, Waingapu dan menyusul cabang lainnya sehingga layanan Super Smart Bank bisa ada di mana-mana.
Menurut Dirut Bank NTT, kelebihan lain penggunaan Smart Bank yaitu bisa mendeteksi KTP (Kartu Tanda Penduduk) palsu (aspal alias asli tapi palsu). Calon nasabah atau pengguna jasa layanan bank NTT akan langsung diarahkan ke Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil) untuk melakukan verifikasi dan pemutakhiran data.
“Ini kita temukan beberapa kasus di Kantor Cabang, khusunya di Kota Kupang, sehingga kita sudah infokan ke pak Walikota. Pak Walikota juga sudah menghimbau masyarakat untuk segera menguhubungi Dinas Dukcapil Kota Kupang untuk segera melakukan pembaharuan informasi/data sesuai standar,” bebernya.
Akhirnya, kata Riwu Kaho, masyarakat mendapatkan layanan Smart Bank secara mandiri sehingga mengurangi antrian dan menghindari kerumunan. “Termasuk seperti bayar uang sekolah, bayar PBB (Pajak Bumi Bangunan), dan transaksi lainnya,” katanya.
Seperti disaksikan media, bagian dalam (interior) Bank NTT Kantor Cabang Utama Kupang telah disiapkan teknis layanan konsep Super Smart Bank. Ada 6 unit mesin Smart Teller dimana pengguna layanan jasa bank dapat menggunakannya untuk melakukan transaksi mandiri; baik itu untuk penarikan maupun penyetoran tanpa harus menggunakan slip (penyetoran atau penarikan) sebagaimana umumnya dalam layanan konvensional.
Selain itu, ada mesin Pembukaan Rekening Bank NTT, yang dapat digunakan pengguna layanan jasa bank NTT ketika akan membuka rekening tabungan di Bank NTT. Pengguna jasa layanan bank cukup menempelkan KTP eletronik pribadi pada fitur yang disiapkan, dan mesin secara otomatis memproses informasi data diri calon nasabah dari Dinas Dukcapil terkait. Ini berbeda dengan sistem layanan konvensional. Calon nasabah tidak perlu lagi mengisi form indentitas diri secara manual, tetapi mesin secara otomasi memprosesnya dan beberapa detik kemudian, calon nasabah sudah bisa mendapatkan buku bank dan kartu ATM.
Untuk layanan kredit, nasabah dapat menggunakan mesin KIOSK. Mesin ini memproses semua dokumen administrasi yang dibutuhkan sebagai syarat pengajuan kredit. Bahkan mesin tersebut akan menganalisa sendiri biodata dan kelengkapan dokumen pengajuan kredit yang dibutuhkan dan kemampuan calon debitur sebelum kreditnya di-approve (disetujui). Juga ada mesin CRM (Cash Recycle Machine) yaitu mesin tarik dan setor tunai yang memiliki fungsi sebagai ATM tarikan dan setoran tunai.
Kontainer Bekas Jadi ATM
Pantauan tim media ini, tampak sebuah kreatifitas unik ATM berbahan kontainer bekas pada bagian luar (kiri depan pintu masuk Bank NTT KCU Kupang, berdiri kokoh satu unit container bekas yang ‘disulap’ menjadi ATM (Anjungan Tunai Mandiri) dan di dalamnya berjejer 3 (tiga) mesin ATM.
Bagian luar ATM tersebut dominan berwarna cat biru bercampur hitam dan orange. Lantai dalamnya dipasangi keramik dilengkapi pintu dan jendela kaca. Sedangkan dinding dalam bercat putih. Ruang ATM tersebut dilengkapi AC (air conditioner) atau pendingin ruangan.
Pada bagian luar atas kontainer (ATM) tersebut, ada tempat untuk aktifitas lain seperti duduk santai sambil ngopi atau swafoto. Tempat itu dilengkapi dengan pagar pengaman sehingga para pengguna dapat memanfaatkan tempat itu dengan aman dan nyaman.
Pada bagian luar kanan ATM berbahan kontainer bekas itu, tampak dipasangi tangga besi menuju tempat untuk duduk santai dan minum kopi serta swafoto yang memberi kesan ibarat ATM dilengkapi mini caffe.
“Ini kreativitas yang ramah lingkungan dari teman-teman cabang yang harus kita apresiasi. Kontainer bekas didaur ulang jadi central ATM. Ini didesain unik sehingga kekinian dan menarik,” jelas Aleks Riwu Kaho ketika dimintai komentarnya. (*/st)