Kupang, mediantt.com – Jelang Tahun Baru Caka 1939 atau Hari Raya Nyepi pada Selasa 28 Maret 2017, umat Hindu di Kota Kupang melakukan prosesi Melasti untuk menyucikan diri. Bagi umat Hindu, lewat Nyepi, mereka berusaha introspeksi diri sebagai manusia yang tak lepas dari lingkungan.
Selain prosesi Melasti ini, umat Hindu yang terwadah dalam Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Kupang juga menggelar sejumlah kegiatan.
Ketua Parisada Hindu Dharma Kota Kupang, Nyoman Mahayasa, kepada mediantt.com, di sela-sela parade ogoh-ogoh, Senin (227/3), menjelaskan, aneka kegiatan PHDI Kota Kupang ini diawali dengan bhakti sosial yang telah dilaksanakan pada 19 Maret lalu, pembagian sembako untuk 75 warga kurang beruntung di Kelurahan Fatubesi, juga penanaman pohon atau Tri Hita Karana.
Selain itu, ada juga donor darah dan pengobatan gratis untuk warga binaan di LP Dewasa.
Acara yang paling penting adalah melakukan prosesi Melasti atau upacara pembersihan diri menjelang Nyepi, dan Pecaruan di 8 Pura dalam Kota Kupang yang dirangkai dengan Taur Pesange atau pembersihan lingkungan, dilanjutkan dengan Parade Budaya Ogoh-ogoh dalam bingkai Kebhinekaan atau keberagaman. (rony banase)
Ket Foto : Parade Budaya Ogoh-ogo PHDI Kota Kupang menjelang Hari Raya Nyepi, 28 Maret 2017.