Pecah Kongsi, Melki Cagub Golkar, Nasdem Dorong Viktor Laiskodat

oleh -27 Dilihat

JAKARTA – Partai Golkar dan Nasdem yang telah sepakat berkoalisi dan mengusung Jacki Ully-Melki Laka Lena, akhirnya batal. Pecah kongsi ini sebagai buntut dari rendahnya elektabilitas Ketua DPW Nasdem NTT Jacki Ully. DPP Partai Golkar pun terus melakukan evaluasi dan akhirnya harus mengakhiri koalisi dengan Nasdem. Golkar tak lagi bersama Nasdem di Pilgub NTT 2018. Golkar menetapkan Melki Laka Lena sebagai Cagub, sementara Nasdem dikabarkan tengah mendorong Ketua Fraksi Nasdem DPR RI, Viktor Laiskodat, menjadi cagub.

Keputusan Partai Golkar ini dihasilkn dalam rapat di DPP Jakarta, Kamis (9/11). Dalam dua pekan terakhir, terjadi pertemuan intensif antara Nasdem dan Golkar di tingkat DPP. GOlkar ngotot meminta posisi cagub, tapi Nasdem menolak. Tidak ada kata sepakat dalam pertemuan itu, sehingga koalisi Nasdem-Golkar yang sudah terjalin selama ini di tingkat lokal, akhirya pecah kongsi.

Dalam siaran pers yang diterima mediantt.com, Kamis (9/11) petang, Korbid Pemenangan Indonesia ll (Sulawesi, Kalimantan, Nusa Tenggara Bali, Maluku dan Maluku Utara, Papua dan Papua Barat) Ahmad Hidayat Mus, menjelaskan, rapat penentapan Melki Laka Lena sebagai cagub NTT itu dihadiri Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto, Sekjen Idrus Marham, Ketua Korbid Indonesia ll Ahmad Hidayat Mus, Bendahara Umum Robert Kardinal dan tim Pilkada pusat. Rapat itu  membahas perkembangan beberapa Pilkada termasuk Pilgub NTT.

Khusus Pilgub NTT, DPP memutuskan beberapa hal strategis. Pertama, DPP Partai Golkar terus mencermati perkembangan dan dinamika politik terkait pasangan calon yang diajukan bersama DPP Partai Nasdem yaitu Jacki Uly dan Melki Laka Lena.

Kedua, DPP Partai Golkar terus melakukan komunikasi dan membahas berbagai perkembangan dengan DPP Partai Nasdem, DPD l dan ll Partai Golkar se-NTT serta berbagai pihak terkait Pilgub NTT 2018.

Ketiga, DPP Partai Golkar setelah membahas secara mendalam berbagai perkembangan yang terjadi dan mendengar masukan berbagai pihak, maka DPP memutuskan untuk mengajukan Melki Laka Lena sebagai Cagub NTT 2018. Karena itu, DPP Partai Golkar segera melakukan komunikasi politik dengan berbagai parpol untuk mencari pasangan Melki Laka Lena.

Keempat, DPP Partai Golkar telah menyampaikan keputusan ini kepada DPP Partai Nasdem melalui Viktor Laiskodat. Kelima, DPP Partai Golkar menugaskan tim Pilkada Pusat dan Melki Laka Lena untuk melakukan komunikasi politik dengan berbagai parpol untuk mencari pasangan koalisi dalam Pilgub NTT 2018 dan melaporkan segera hasilnya.

Keenam, DPP Partai Golkar memohon dukungan doa seluruh masyarakat NTT agar proses penentuan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Pilgub NTT dan pemilihan bupati di 10 kabupaten benar-benar dapat memenuhi harapan masyarakat NTT.
“Kami berterima kasih atas kerjasama yang baik selama ini dan terus akan kami bangun di waktu mendatang dalam berbagai agenda politik lainnya,” tulis Ahmad Hidayat Mus, dalam siaran persnya.

Dorong Laiskodat

Dikutip dari victorynews.id, pecah kongsi NasDem-Golkar ini memunculkan perkembangan terbaru di internal NasDem. Di DPP NasDem menguat dorongan untuk Ketua DPP NasDem Viktor Laiskodat maju sebagai cagub dalam Pilgub NTT.

Sekjend DPP NasDem Johnny G Plate ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa DPP NasDem sedang menggodok sekaligus mempersiapkan untuk mengusung Viktor Laiskodat maju sebagai cagub.

“Mengapa Pak Viktor, ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat NTT, jadi bukan untuk kepentingan NasDem,” ucap Johnny Plate yang menambahkan bahwa sikap DPP NasDem ini setelah mencermati perkembangan terkini dinamika politik di NTT. (*/jdz)