Pemerintah Manggarai Harus Lebih Serius Lagi Tangani Covid-19

oleh -12 Dilihat

Zakarias Jerahat

RUTENG, mediantt.com – Penambahan angka Covid-19 di Manggarai per 23-24 April tercatat 43 kasus baru. Dan menjadi yang tertingi kedua sejak viris ini menyerang Kabupaten Manggarai. Karena itu, Fraksi Partai Golkar mendesak pemerintah untuk harus lebih tegas lagi menangani Covid-19 ini, terutama penerapan protokol kesehatan.

“Sikap masa bodoh dan tidak serius dari pemerintah maupun aparat dalam menangani peningkatan penularan covid-19, maka akan terjadi penularan yang lebih tinggi lagi kedepan. Karena itu, kami minta kepada pemda untuk lebih serius mencegah penularan covid-19 di Manggarai,” kata Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Manggarai, Zakarias Jerahat kepada mediantt.com, Jumat (30/4).

Menurut Zakarias, Kabupaten Manggarai mencatat penambahan jumlah kasus baru Covid-19 secara signifikan dalam beberapa hari terakhir sebanyak 43 kasus baru, per tanggal 23 – 24 April 2021. “Ini merupakan data kasus baru tertinggi kedua sejak pandemi covid-19 menyerang di Kabuaten Manggarai,” tegasnya.

Dia menjelaskan, kondisi ini terjadi karena di satu sisi ketidak-disiplinan masyarakat mentaati protokol kesehatan yang diterapkan, dan di sisi lain pemerintah dan aparat kurang tegas menyikapi ketidakdisiplinan maayarakat terhadap protokol kesehatan. “Masyarakat diwajibkan tetap menerapkan 5 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilisasi,” tegas Zakarias.

Dia juga mengingatkan Pemkab Manggarai dan Satgas Covid-19 juga aparat keamanan untuk ketat terhadap kegiatan yang mengumpulkan orang banyak. “Semua area publik dan kantor-kantor harus kembali menyiapkan air dan sabun cuci tangan, karena hampir tidak tersedia lagi,” saran dia.

Aktifkan Pos Covid di Desa

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar, Yoakhim Jehati, S.Ag, juga mengatakan, yang perlu dilakukan oleh Satgas Covid-19 saat ini adalah sosialisasi dan himbauan yang tiada henti kepada masyarakat terkait update data terkini tentang bahaya dan peningkatan jumlah penderita yang positif covid. “Instruksi bupati Manggarai tentang prokes dan larangan berkumpul bagi masyarakat harus lebih intens lagi,” katanya.

Menurut dia, hal ini menjadi penting karena budaya pesta, baik itu acara adat maupun acara lainnya yang memiliki potensi mengumpulkan massa yang banyak, penggunaan masker, jaga jarak dan cuci tangan, harus menjadi kebiasaan dalam lingkungan masyarakat.

“Di sisi lain, pos covid setiap desa harus difungsikan atau diaktifkan kembali, juga kerjasama dengan semua pihak perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi, misalnya dengan aparat keamanan. Para Linmas di tingkat desa juga harus difungsikan untuk menertibkan warga yang doyan berkumpul dan tidak mentaati prokes,” tegas Jehati yang juga Ketua Golkar Manggarai ini. (jdz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *