KOTA KUPANG – Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH menggelar rapat persiapan pelaksanaan GKH, Rabu (1/7), di Rumah Jabatan Walikota Kupang. Rapat dipimpin oleh Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Plt. Dirut Bank NTT) selaku Ketua Gerakan Kupang Hijau (GKH), Harry Alexander Riwu Kaho, dengan agenda persiapan pelaksanaan aksi tanam pohon dan bersepeda bersama dalam rangka Gerakan Kupang Hijau (GKH).
Dalam arahannya, Walikota Kupang menjelaskan, GKH merupakan salah satu wujud misi Kupang Hijau Pemerintah Kota Kupang yang telah dicanangkan sejak 16 November 2019. “Pemerintah Kota Kupang akan terus berfokus dalam pelestarian lingkungan perkotaan, selain untuk mempercantik wajah kota ini, gerakan ini juga bermanfaat jangka panjang karena dengan menanam pohon akan berdampak pada peningkatan jumlah dan kualitas debit air tanah dan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Kupang,” kata Walikota.
Ketua GKH, Alex Riwu Kaho, ketika memimpin rapat mengatakan, pesatnya pembangunan khususnya di wilayah perkotaan berdampak buruk pada kondisi lingkungan terutama kualitas udara dan air yang sangat penting bagi kehidupan umat manusia. Hal itu juga terjadi di wilayah Kota Kupang, dimana pembangunannya juga mengalami pertumbuhan pesat sehingga dikhawatirkan mengurangi cakupan wilayah hutan kota.
“Wilayah pembangunan yang bertambah luas dikhawatirkan berdampak jangka panjang bagi lingkungan. Karena itu perlu upaya pelestarian jangka panjang. Inilah yang mendasari pelaksanaan Gerakan Kupang Hijau melalui aksi tanam pohon dan gowes atau bersepeda bersama pada 11 Juli mendatang yang dimantapkan bersama dalam rapat ini,” ujar Alex Riwu Kaho.
Menurut rencana, acara akan dimulai dengan kegiatan gowes atau bersepeda bersama pada pagi hari pukul 5.30 WITA dari pelataran Bank Indonesia Perwakilan NTT, Jalan El Tari hingga ke lokasi penanaman pohon yang telah disiapkan di Jembatan Petuk II, Jalur 40, Kelurahan Naimata.
Rencananya sebanyak 300-400 pohon sepe, trembesi dan ketapang kencana berdiameter minimal 20 sentimeter akan ditanam dalam kegiatan ini, dan akan mengundang beberapa lembaga jasa keluangan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Nusa Tenggara Timur (FKLJK NTT) serta para pengusaha di Kota Kupang yang telah bersedia mendukung dan berpartisipasi pada kegiatan tersebut.
Ketua GKH, Alex Riwu Kaho mengatakan, 50 mitra telah siap mendukung dan berpartisipasi pada kegiatan GKH ini sesuai proposal yang ditawarkan oleh timnya. Sementara itu, beberapa persiapan yang telah dilakukan yaitu penggalian lubang tanam telah mencapai 150 lubang hingga hari Rabu (1/7) dan akan terus berlanjut dan dipastikan sebelum pelaksanaan kegiatan, lubang tanam sudah siap.
Alex Riwu Kaho juga menyampaikan terima kasih atas bantuan Dinas PUPR Kota Kupang yang telah membantu pekerjaan penggalian lubang tanam tersebut. Ia mengatakan, aksi tanam pohon juga akan dirangkai dengan kegiatan-kegiatan dalam rangka HUT Bank NTT ke 58 dan HUT Bank Indonesia pada 1 Juli 2020.
Tak lupa Walikota Jefri mengapresiasi Bank NTT dan tim kerja serta seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan aksi Gerakan Kupang Hijau. ”Terima kasih kepada pejuang-pejuang Gerakan Kupang Hijau atas seluruh kerjanya hingga saat ini, ini bukti bahwa ada motivasi dan juga sekaligus memberikan gambaran kepada kita sekalian bahwa tim yang kecil ini sangat efektif dalam komunikasi dan aksi,” ujarnya.
Rapat juga dihadiri jajaran Pemerintah Kota Kupang, antara lain Kadis PUPR, Kadis Kesehatan, Kadis PMPTSP, Dirut RS SK Lerik, Kadis LHK, Kadis Pariwisata, Kadis Perhubungan, Plt. Kasat Polisi Pamong Praja, Kabag Prokompim, Kabag Umum, Kasubbag dari Bagian Tata Pemerintahan, Camat Kota Raja, Camat Maulafa, Lurah Maulafa dan Lurah Fatubesi. (pkp/jms/st)