Pemkot Kupang Mulai Benahi Sektor Pariwisata di Era New Normal

oleh -20 Dilihat

KOTA KUPANG – Pemerintah Kota Kupang mulai gencar melakukan pembenahan di sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan di era new normal atau normal baru. Sejumlah kegiatan digelar untuk memastikan para pelaku usaha di sektor ini benar-benar siap menjalankan usahanya di tengah pandemi Covid-19.

Salah satunya mempersiapkan para pemandu wisata untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada. Sebelumnya Dinas Pariwisata Kota Kupang juga telah menggelar pelatihan manajemen pondok wisata (homestay).

Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM,MH saat membuka pelatihan pemandu wisata tata kelola destinasi wisata Kota Kupang, Rabu (1/7) di Hotel Neo Aston Kupang mengatakan, pariwisata Kota Kupang telah mengalami tantangan cukup berat selama tiga bulan belakangan ini akibat pandemi Covid-19. Aktivitas sektor pariwisata mengalami kevakuman karena harus menyesuaikan dengan pembatasan-pembatasan sosial yang diberlakukan pemerintah, guna mempersempit ruang gerak penularan wabah ini. Namun, dengan dimulainya adaptasi kebiasaan baru yang diisyaratkan pemerintah baru-baru ini, seluruh aspek kehidupan didorong untuk produktif di tengah pandemi namun tetap memperketat protokol kesehatan sehingga tetap aman dari penularan virus.

“Kita tahu benar karena Covid-19 ini begitu banyak dampak yang kita rasakan, baik itu perorangan maupun di dunia usaha seperti perhotelan atau destinasi wisata. Oleh karena itu pemerintah Kota Kupang saat ini juga berjuang sungguh-sungguh bersama membangkitkan kembali tempat usaha dan industri pariwisata yang macet atau tidak berjalan selama pandemik covid-19,” tegasnya.

Wali Kota menambahkan, dalam mencapai tata kelola destinasi wisata yang ideal, perlu memperhatikan beberapa hal seperti pendekatan partisipasi unsur-unsur terkait, pendekatan potensi dan karakteristik destinasi itu sendiri, pemberdayaan masyarakat serta faktor jaringan fasilitas pendukung yang sesuai serta adaptasi kenormalan baru.

Wali Kota juga mengajak semua pihak untuk tetap memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan sehingga tetap produktif dan aman di tengah pandemi. Dia juga berharap pelatihan tata kelola destinasi wisata ini dimanfaatkan secara baik demi meningkatkan kapasitas destinasi wisata yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Kupang.

Kepala Bidang Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Kupang, Dra. Maria Fernandez selaku panitia menjelaskan, Pelatihan Pemandu Wisata Tata Kelola Destinasi Wisata DAK Non Fisik Tahun Anggaran 2020 bagi para pengelola wisata di Kota Kupang ini dilaksanakan sejak tanggal 1 Juli 2020 hingga 3 Juli 2020. Tujuan pelatihan ini, sebut dia, adalah untuk pengembangan atau pembinaan tata kelola destinasi dalam mempersiapkan diri menghadapi era normal baru.

Selain itu juga pelatihan ini dapat mendorong pelayanan prima menghadapi era normal baru dengan menggunakan protocol Covid-19. Ditambahkan, tata kelola destinasi pariwisata memerlukan eksplorasi tatanan nilai, lokalitas, keseimbangan, leadership dan akuntabilitas agar menciptakan keunggulan destinasi yang berkualitas.

Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik yang sudah dialokasikan bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas tata kelola destinasi dalam rangka meningkatkan pelayanan, daya tarik wisatawan dan peningkatan kapasitas SDM pariwisata di dalam menghadapi era new normal.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah nara sumber antara lain Rektor UKAW Kupang, Dr. Ayub U. I. Meko, M.Si., Pemerhati Pariwisata, Fellyanus Haba Ora, SPt, M.Si, Komisioner Komisi Informasi Publik NTT, Pius Rengka., Kadis Pariwisata Kota Kupang, Yanuar Dally, SH, MSi., Praktisi Ekonomi Unwira Kupang, Dr. Henny Manafe, SE, MM dan Ketua DPD Asita NTT, Abednego Frans. (pkp/chr/ans/ech)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *