KUPANG – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyambut baik Festival Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan (SMA/SMK) yang digagas oleh Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) NTT pada 7-9 November 2019.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Josef Nai Soi, dalam pertemuan bersama Panitia Pelaksana Festival dan Ketua BMPS Winston Neil Rondo, di ruang kerjanya, Senin (4/11/2019).
Pertemuan tersebut membahas kegiatan yang akan dilakukan selama tiga hari, di mana akan terselenggara perlombaan dan seminar yang bertema, “Sekolah Swasta NTT Mendukung Pembangunan Pariwisata Sebagai Prime Mover Pembangunan Ekonomi NTT”.
Menurut Wagub Josef, even yang digerakan Ketua Panlak Romo Kornelis Usboko yang juga adalah Ketua Majelis Lendidikan Katolik Keuskupan Agung Kupang ini adalah hal positif demi mengangkat kualitas sumber daya manusia NTT, di mana dari setiap jenis kegiatan diikuti oleh siswa sehingga dapat menjadikan festival ini sebagai wadah mengeksplorkan potensi yang diarahkan untuk menyambut pembangunan pariwisata yang sedang digencar oleh Pemprov NTT.
Ia juga menambahkan, Pemerintah Provinsi mendukung Festival ini dikarenakan melibatkan para siswa dari SMA/SMK swasta se-NTT, serta memberikan pola edukatif terkait pariwisata yang sementara ditujukan sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Non scolae sed vita discimus, kita belajar bukan untuk sekolah (Ijasah) tetapi untuk kehidupan, ini sangat bagus, yang namanya cerdas cermat, interaksi-interaksi itu yang paling penting, ini saya dukung,” tegas Wagub.
Sementara itu, Ketua BMPS NTT Winston Neil Rondo mengatakan, kegiatan yang digelar itu selain ajang sekolah swasta, namun sebagai cara adaptasi generasi untuk menyambut program Pemprov dalam mengembangkan banyak destinasi wisata di tanah Flobamora, serta sudah seharusnya pendidikan swasta berperan dalam menanggapi perubahan wisata yang sementara ini diangkat menjadi ikon NTT.
“Ini kan salah satu agenda baru yang dirumuskan oleh pemerintah NTT, nah kita perlu adaptasi-adaptasi, sekolah swasta mendukung komitmennya mau beradaptasi, sehingga dalam kegiatan seminar nanti mereka akan menyampaikan hal apa saja yang perlu dilihat oleh pemerintah juga terkait pariwisata,” katanya.
Berikut sejumlah kegiatan dalam Festival ini yakni, lomba cerdas cermat dan pidato dengan Bahasa Inggris, lomba tarian, lomba solo lagu nasional dan daerah NTT. Untuk seminar pendidikan swasta menghadirkan empat narasumber yaitu, Ketua DPRD NTT dengan materi pengembangan sekolah swasta, dan khususnya sektor pariwisata, kedua Kepala Dinas Pendidikan dengan materi kebijakan mutu pendidikan NTT, Ketua BMPS NTT dengan materi peran dan komitmen pendidikan swasta untuk mewujudkan kebijakan pariwisata, serta keempat praktisi sekolah Pariwisata dengan materi peluang dan tantangan membangun sekolah pariwisata untuk mendukung sektor pariwisata NTT. (*/jdz)