SOE – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengaku, kehadirannya untuk meresmikan SMK Kencana Sakti Haumeni Soe karena pendidikan hadir untuk membangun peradaban bagi generasi yang akan datang. “Saya hadir di sini bukan karena meresmikan gedung ini, tapi saya hadir karena pendidikan sangat penting untuk perubahan manusia,” kata Gubernur VBL sebelum menandatangani prasasti peresmian gedung SMK Kencana Sakti Haumeni di Desa Oenali Soe, Kamis (13/2/2020).
Menurut Gubernur, pendidikan tidak bisa ditinggalkan. Karena, sebut Gubernur, pendidikan adalah alat untuk menyelesaikan dalam dirinya sendiri. “Kecerdasan itu bagian dari iman. Iman adalah imajinasi dari seseorang untuk membuat orang lain maju,” tandas Gubernur dan menambahkan, “Manusia adalah satu-satunya makhluk yang tidak mau menerima dirinya apa adanya.”
Sejak manusia dilahirkan, kata Gubernur VBL, dia akan berusaha; proses pencarian diri itu membutuhkan manusia lain untuk berubah. “Salah satunya adalah lembaga pendidikan, untuk transfer knowlegde; tidak ada yang lain,” sebut mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI.
Dijelaskan, untuk mengetahui suatu daerah itu maju diukur dari pertama, kecerdasan sumber daya manusianya; kedua, berapa banyak pemimpin yang tamak; dan ketiga, berapa banyak potensi yang ada di daerah itu. “Pintar tapi rakus nanti kerjanya hanya pencuri,” kritik Gubernur.
Untuk membangun peradaban manusia, lanjut Gubernur, diperlukan logika, etika dan estetika. Pendidikan vokasional atau kejuruan, kata Gubernur, memang berat tetapi harus dilatih. “Kita perlu skill dasar, madya, dan profesional. Dan menurut saya, sekolah ini menjadi bagian dari cita-cita dan program dari Pemerintah Provinsi NTT. Karena itu, lulusannya harus jadi pengusaha-pengusaha yang sukses. Jangan jadi pekerja tetapi jadi pemegang saham,” jelas Gubernur
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada yayasan yang telah membangun sekolah ini. “Out put sistem pendidikan yang benar adalah orang pintar, orang baik dan orang terampil. Yayasan Kencana Sakti ini adalah orang-orang yang hatinya mulia. Di Injil tertulis, lebih baik memberi daripada menerima. Saya beri apresisasi yang luar biasa kepada keluarga Pandie yang telah mendonasikan berkat dari Tuhan untuk membangun sekolah ini,” ucap Gubernur.
Bupati TTS, Drs. Epi Tahun dalam sekapur sirihnya menyampaikan, terima kasih kepada pihak yayasan karena telah mendirikan SMK Kencana Sakti Haumeni. “Ini SMK pertama di Soe dan kehadirannya memberi warna untuk pendidikan di Kabupaten TTS,” ujar Bupati Tahun.
Sebagaimana diketahui, SMK Kencana Sakti Haumeni dibangun 16 April 2016. Ada tiga Program Studi (Prodi) yakni keperawatan, pariwisata dan perhotelan. Proses belajar mengajar baru berjalan dua tahun dengan siswa berjumlah 376 orang.
Gerakan Bersama Turunkan Stunting
Sementara itu, dalam Raker bersama Bupati TTS, para tenaga kependidikan, tenaga kesehatan dan OPD lingkup Pemerintah Kabupaten TTS di Desa Fatukoto,
Gubernur VBL berharap ada kerjasama yang efektif antara pemerintah, lembaga agama, tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan di Kabupaten TTS untuk menekan dan menurunkan angka stunting.
“Angka stunting 48 % dan angka kemiskinan di Kabupaten TTS sebesar 27 %; harus dipasang target agar tahun 2021 yang akan datang angka stunting menyentuh 1 %. Ini harus jadi gerakan bersama,” tandas Gubernur VBL.
Menurut Gubernur, para tenaga medis tidak boleh kalah dengan dukun beranak dan tim doa. “Karena itu, saya minta kepada para Kepala Desa untuk melarang agar keluarga miskin jangan lagi ada anak. Asal satu keluarga miskin tidak tambah anak lagi maka angka kemiskinan kita turun ke 18%. Saya mau dimarahi oleh siapapun, saya tidak repot,” tegas Gubernur.
Gubernur VBL mengharapkan agar Pemkab TTS, TTU dan Belu serius mengurus stunting, pengangguran dan kemiskinan. “Kita harus bisa kendalikan pertumbuhan penduduk dari keluarga miskin; termasuk kelahiran anak dari pasangan yang tidak sah. Saya harap lembaga gereja untuk bantu urus ini. Ini masalah kemanusiaan yang harus ditangani secara serius,” pinta Gubernur dan menambahkan, “Jika angka stunting dan kemiskinan di Kabupaten TTS turun pasti di level provinsi juga akan turun.”
Bupati Cari Sensasi
Bupati TTS, Drs. Epy Tahun mengatakan, sejak dilantik menjadi Bupati, pihaknya selalu menggelar rapat-rapat dan acara pelantikan pejabat di destinasi wisata. “Model seperti ini, ada banyak kalangan yang mengatakan Bupati cari sensasi. Tapi kami bilang anjing menggonggong kami jalan terus,” ucap Bupati, disambut gelak tawa peserta rapat.
Menurut Bupati, menggelar acara rapat di luar atau di tempat terbuka seperti ini merupakan inovasi yang baik. “Bapak Gubernur tidak pilih tempat rapat yang eksklusif. Hal ini sangat memotivasi kami,” kata Bupati.
Dijelaskan, ada beberapa program yang lagi viral di TTS antara lain tanam air, kebun kolektif, dan perumahan bagi masyarakat yang tidak mampu. “Kami telah rencanakan dan kami akan eksekusi semua program itu,” jelas Bupati seraya mengaku, “Kami masih kekurangan tenaga dokter khususnya dokter spesialis.”
Seperti diketahui, Fatu Nausus merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten TTS yang jaraknya 27 kilometer arah utara dari Kota Soe. Selain itu, destinasi wisata lainnya seperti Gunung Mutis, Hutan Bonsai, Benteng Nune, Suku Boti, Sonaf Sonbesi, Taman Bu’at, Air Terjun Oehala, Pantai Kolbano, Pantai Oetune, Pantai Nualunat, Fatu Ulan, Fatukopa dan Kona Ba’u (gua kelelawar). (valeri/jdz)