JAKARTA – Ratusan massa yang menamakan Komite Penyelamat Nawacita menggelar demo di depan gedung KPK RI, Selasa (15/12) siang. Massa mendesak KPK memeriksa dan menahan Ketua DPR RI Setya Novanto dan pengusaha minyak Riza Chalid.
Mereka juga menggelar aksi teatrikal menuntut KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung memenjarakan Setya Novanto dan M Riza Chalid atas dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo untuk perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.
Beberapa demonstran membawa spanduk dengan berbagai macam tulisan. Mislanya, ‘Gempur Para Mafia dan Nawacita Gadungan’. Tak hanya itu, sebuah replika berbentuk sel tahanan diletakkan di depan gedung komisi antirasuah.
Koordinator Komite Penyelamat Nawacita, Osman Tanjung dalam orasi menyatakan, kasus papa minta saham yang melibatkan Setnov dan Riza Chalid tidak cukup diselesaikan di Mahkamah Dewan Kehormatan (MKD) DPR.
“Sebab, kasus ini bukan semata pelanggaran kode etik anggota DPR, melainkan juga merupakan kasus hukum,” kata Osman di depan gedung KPK.
Karenanya, mereka mendesak agar lembaga penegak hukum seperti KPK, Polri, dan Kejaksaan Agung segera mengambil langkah hukum kepada Setya Novanto dan Riza Chalid.
“KPK, Kejagung, dan Polri jangan gentar untuk menangkap dan memenjarakan Setya Novanto dan Riza Chalid demi memenuhi rasa keadilan masyarakat,” tegasnya. (jpn)
