Peringati HUT Bhayangkara ke-78, Kapolda Silitonga: NTT 3 Termiskin di Indonesia

oleh -28 Dilihat

Peringatian HUT Bhayangkara ke-78 tahun 2024 di Mapolres Lembata.

LEWOLEBA, mediantt.com – Ada yang menarik dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-78 Kepolisian Republik Indonesia, di Mapolres Lembata, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Senin (1/7).

Dalam amanat Kapolda NTT, Irjenpol Daniel Tahi Monang Silitonga, yang dibacakan oleh Plt Kapolres Lembata, AKBP Hendra Dorizen, ternyata tingkat kemiskinan di NTT sangat rendah. Tingkat kemiskinan NTT saat ini menurut Kapolda berada di nomor urut 3 dari 34 Provinsi di Indonesia.

“Berdasarkan data dari Badan Statistik Provinsi NTT Tahun 2021, Provinsi NTT menempati urutan ketiga sebagai Provinsi termiskin di Indonesia,” ungkap Kapolda NTT.

Dia mengatakan, berdasarkan data dari Kantor Kewilayahan Bank Indonesia Provinsi NTT pada Mei 2024, pertumbuhan ekonomi di Provinsi NTT mengalami perlambatan.

“Masih di bawah pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga Provinsi NTT masih berada di peringkat 30 dari 34 Provinsi,” jelas Irjenpol Silitonga.

Karena itu, Kapolda memerintahkan jajaran Polda dan Polres se-NTT harus dapat secara aktif mendukung pembangunan perekonomian di Provinsi NTT dengan cara bersinergi bersama pemerintah dan stakeholder lainnya.

Kapolda mengakui, sesungguhnya Provinsi NTT memiliki alam, budaya dan pariwisata yang potensial, yang menarik untuk dikelola secara baik guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat NTT.

Sebagai bentuk kepedulian dan dukungan dari kepolisian NTT terhadap kehidupan ekonomi masyarakat, Polda NTT telah melaksanakan berbagai kegiatan.

Kegiatan tersebut, selain dalam rangka memperingati HUT Bhayangkara ke-78, juga bagian dari kepedulian terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat.

Menurut dia, berbagai kegiatan dan perlombaan telah dilakukan, salah satunya adalah pagelaran budaya pada 22 Juni 2024.

Pagelaran budaya menampilkan Fashion Carnaval khas NTT dan lomba Fashion Show Tenun modifikasi, bertujuan untuk mempromosikan keindahan dan keunikan budaya tradisional NTT.

Selain itu, lomba ini juga sebagai ajang menumbuhkan kembali dan meningkatkan kearifan budaya lokal NTT yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Polda NTT juga memberikan kesempatan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berpartisipasi langsung, mendorong dan menjadikan para pengusaha UMKM sebagai episentrum UMKM global.

Dia berharap, dengan langkah-langkah yang telah diambil Polda NTT ini dapat membantu meningkatkan daya saing pelaku UMKM khususnya ekonomi kreatif.

Gelar Apel HUT Bhayangkara ke-78 ini melibatkan personil Polisi/TNI di halaman depan Mapolres Lembata, jln Trans Lembata, Lewoleba, Kabupaten Lembata.

Tamu yang hadir, selain Penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapo Bali, dan Ketua DPRD, Petrus Gero, unsur Forkopimda, serta Petinggi Polres dan TNI juga hadir. Disamping itu, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ibu-ibu Bhayangkari Persatuan juga hadir. (baoon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *