LEWOLEBA, mediantt.com – Memperingati Statement 7 Maret 1954, Pemerintah Kabupaten Lembata menggelar bakti sosial dengan fokus pada kebersihan Kota Lewoleba.
Bupati P. Kanisius Tuaq dan Wakil Bupati H. Muhamad Nasir, secara langsung melakukan pemantauan dan pemeriksaan terhadap aktivitas kerja bakti di beberapa tempat, Jumat (7/3/2025).
Kegiatan yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan keindahan Kota Lewoleba. Para peserta bakti sosial terlihat antusias membersihkan pasar, jalan-jalan, dan tempat-tempat umum lainnya dari sampah dan kotoran.
Seperti halnya di Pasar Pada, Kelurahan Lewoleba Barat, Kecamatan Nubatukan, Bupati Kanis Tuaq, dan Wakil BupatiH. Muhamad Nasir, meninjau beberapa titik pembuangan sampah dan meninjau bangunan pasar los, serta lapak-lapak jualan yang ada.
Bupati dan Wakil Bupati juga sempat berbincang dengan para pedagang dan penjual ikan, mendengarkan keluhan mereka. Mereka mengeluhkan betapa sepinya pembeli, dan dagangannya yang tidak habis terjual.
Salah satu keluhan yang mencuat dari para penjual ikan dan sayur adalah adanya pasar dadakan di dalam kota yang juga menjual ikan dan sayur-sayuran. Hal ini menjadi salah satu faktor penyebab Pasar Pada sepi pembeli. Para pedagang menghendaki agar pemerintah segera menertibkan penjual ikan dan sayur-sayuran di dalam kota Lewoleba.
Terhadap tuntutan ini Bupati dan Wakil Bupati menampung aspirasi ini dan berjanji akan segera melakukan dialog untuk menyelesaikan keluhan para pedagang tersebut.
Sementara dari hasil pantauan, secara umum kondisi Pasar Pada butuh penataan lebih lanjut, terutama bangunannya. Masih ditemukan bangunan-bangunan yang tidak sesuai peruntukkannya, dan ada bangunan yang dibangun para pedagang tidak sesuai penataan pasar yang ada. Terhadap temuan ini Bupati perintahkan pihak Koperindak untuk segera tertibkan kembali.
Sedangkan terhadap permasalahan sampah, ternyata Bupati dan Wakil Bupati memiliki kesimpulan yang sama, bahwa masih ditemukan banyak sampah yang berserakan dan terkesan kumu. Sampah dibiarkan begitu saja. Ke depan akan menjadi perhatian Pemerintah untuk menyelasaikannya.
Namun, yang pasti menurut Bupati dan Wakil Bupati bahwa persoalan kebersihan pasar bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, tetapi harus menjadi tanggung jawab bersama semua komponen masyarakat terutama para pedagang.
Sementara terhadap aksi bersih-bersih dan pungut sampah, Bupati dan Wakil Bupati memberikan apresiasi dan semangat kepada para peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Selain melakukan pemantauan, Bupati dan Wakil Bupati juga berdialog langsung dengan para peserta bakti sosial untuk mendengarkan masukan dan kendala yang dihadapi. Bupati dan Wakil Bupati menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sebagai tanggung jawab bersama.
Kegiatan bakti sosial ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran semua pihak akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menciptakan Kota Lewoleba yang bersih, sehat, dan indah.
Pemerintah Kabupaten Lembata berkomitmen untuk terus mendukung dan mendorong kegiatan-kegiatan serupa untuk mewujudkan Lembata yang lebih baik. (baoon)