Bupati Hery Nabit foto bersama para vaksinator dan pengurus Golkar di kantor Golkar Manggarai
RUTENG, mediantt.com – Antusiasme rakyat Manggarai untuk menerima vaksin tergolong tinggi. Dari target 1.700 peserta yang terdata di yellow clinic, akhirnya bertambah menjadi 2.000 orang lebih. Ini juga karena dukungan penuh dari Dinas Kesehatan Manggarai.
“Warga sangat antusias. Ada sekitar 2000-an lebih peserta vaksin yang terlayani hari ini. Karena itu, kami menyampikan terima kasih kepada Abang Melki Laka Lena, sebagai wakil ketua komisi IX yang juga ketua DPD I Golkar NTT, dan juga Pemerintah Kabupaten Manggarai, yang sudah mensuport panitia yellow clinic, khususnya Dinkes Manggarai yang sudah bersinergi bersama kami hari ini,” kata Ketua Golkar Manggarai, Yoakhim Jehati, S.Ag, kepada mediantt.com, Jumat (3/9) petang.
Menurut dia, hingga pukul 17.00 Wita, masih satu titik yang belum selesai vaksin yakni di gedung Golkar. Sementara dua lokasi lainnya, yakni Kampus STIPAS Ruteng, dan Aula Asumpta Katedral Ruteng, sudah selesai.
“Warga sangat antusias. Sejak pagi mereka sudah datang ke lokasi vaksinasi yang telah ditentukan. Dan proses vaksinasi berjalan dengan lancar tanpa hambatan. Para vaksinator pun melayani dengan baik,” kata politisi yang juga katekis ini.
Contoh Yang Baik
Sementara itu, Bupati Manggarai Heribertus Nabit, usai mengunjungi tiga lokasi vaksin kepada wartawan mengatakan, apa yang dilakukan Yellow Clinic Partai Golkar adalah contoh yang baik. “Ya, ini contoh dan inisiatif yang baik dari Golkar, yang diharapkan bisa diikuti oleh pihak lain yang punya akses mendapatkan vaksin di pusat,” kata Bupati.
Menurut dia, Pemkab Manggarai juga berterima kasih kepada yellow clinic Golkar yang berinisiatif membantu pemerintah dan masyarakat mendapat vaksinasi. “Kami senang karena banyak pihak terlibat dalam vaksinasi termasuk Golkar, yang tidak biarkan pemerintah kerja sendiri. Tidak masalah dari parpol karena ini adalah motif kemanusiaan, dan tidak ada motif politik,” tegas Bupati Heri Nabit.
Bupati juga menghimbau rakyat Manggarai bahwa vaksinasi ini hanya tindakan mencegah dan tidak berarti bebas covid-19. “Harus tetap taat protokol kesehatan,” katanya. (jdz)