Walikota dr Christian Widodo sedang menyampaikan pidato di DPRD Kota Kupang.
KOTA KUPANG – Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyampaikan pidato perdananya dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Kupang, menandai awal kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos, M.Sc, untuk periode 2025-2030. Dalam pidato yang penuh semangat dan optimisme, dr. Christian menegaskan komitmennya untuk melayani masyarakat Kota Kupang dengan sepenuh hati serta membangun kerja sama yang solid dengan DPRD dan seluruh elemen masyarakat.
Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD kota Kupang, dihadiri oleh wakil-wakil ketua dan para anggota DPRD, Forkopimda Kota Kupang, Ketua Pengadilan Negeri kelas I A Kupang, Ketua pengadilan Agama, Ketua TP PKK Kota Kupang, Sekda beserta jajaran, Wakil Walikota Kupang Periode 2007-2012, Drs. Daniel Hurek, pimpinan instansi vertikal, pimpinan partai politik, tokoh agama, Ketua FKUB, tokoh pemuda dan tokoh Perempuan.
Tiba di Gedung DPRD Kota Kupang, Walikota dan Wakil, didampingi Ketua TP PKK, Sekda beserta jajaran disambut dengan Tarian Foti dari etnis Rote, dilanjutkan dengan Natoni adat dan tarian Taibenu dari etnis Timor.
Dalam pidatonya, dr. Christian mengajak seluruh warga Kota Kupang untuk meninggalkan perbedaan politik yang terjadi saat pemilihan dan bersatu dalam membangun kota.
“Kontestasi sudah selesai. Tidak ada lagi warga Paslon A, Paslon B, atau Paslon C. Semua adalah warga Kota Kupang yang harus kita layani. Pemerintah ini bukan sekadar memerintah, tetapi melayani. Memerintah adalah melayani. To govern is to serve,” tegasnya.
Dia juga menekankan, pemerintah harus responsif terhadap aduan masyarakat. Dia meminta seluruh ASN di Kota Kupang untuk segera menindaklanjuti aspirasi yang masuk agar kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan warga.
dr. Christian mengatakan, fokus utama kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota, Serena Francis, antara lain membangun SDM yang berkualitas dan berkarakter dengan pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama serta memastikan masyarakat mendapat akses pendidikan yang baik dan layanan kesehatan yang memadai.
Fokus lainnya, lanjut dia, adalah menata Kota Kupang Berbasis Budaya dan Lingkungan, dengan penanganan sampah menjadi perhatian utama. Pemkot Kupang juga berencana membangun fasilitas pengolahan sampah di setiap kecamatan agar hanya 15% sampah yang dikirim ke TPA Alak. Juga, pembangunan taman kota yang lebih hidup dan bernyawa, bukan sekadar ruang terbuka tanpa aktivitas.
Pemkot Kupang di bawah kepemimpinan dr. Chris dan Serena juga akan meningkatkan ekonomi berbasis UMKM, dengan meningkatkan akses permodalan dan pelatihan keterampilan bagi pelaku usaha kecil serta memanfaatkan ruang publik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Fokus lainnya adalah mewujudkan pemerintahan yang efisien dan transparan, dengan menghapus pemborosan anggaran, terutama untuk kepentingan pejabat, dan memfokuskan anggaran pada kesejahteraan masyarakat, serta tidak lagi menggunakan pengawalan berlebihan bagi pejabat kota.
dr. Chris menambahkan, salah satu poin yang menjadi fokus perhatian mereka adalah meningkatkan kolaborasi dan partisipasi publik, dengan menjalin kerja sama erat dengan DPRD, tokoh agama, masyarakat, dan semua elemen kota. Serta mengajak warga untuk aktif dalam program-program pembangunan demi masa depan Kota Kupang yang lebih baik.
“Kolaborasi tidak mengenal hierarki. Setinggi apa pun seseorang, sekecil apa pun peran yang dimiliki, semua bisa berkontribusi untuk Kota Kupang. Jika ingin berjalan cepat, kita bisa sendiri. Tapi jika ingin berjalan jauh, kita harus bersama-sama,” ungkap dr. Christian.
Siap Kerjasama
Ketua DPRD Kota Kupang, Richard E. Odja, dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh terhadap visi dan misi yang telah disampaikan Wali Kota.
“Kami percaya, dengan kepemimpinan yang visioner dan berbasis data, Wali Kota dan Wakil Wali Kota akan mampu membawa Kota Kupang ke arah yang lebih baik. Kami di DPRD siap bekerja sama dan mengawal kebijakan agar tetap pro-rakyat,” tegasnya. (ansel/jdz)