Plt Bupati Lembata Motivasi Peserta BLK Caritas untuk Jujur dan Disiplin

oleh -21 Dilihat

Plt Bupati Lembata dan istri foto bersama pimpinan BLK dan para peserta pelatihan. (Foto: Ferry Dasilva)

LEWOLEBA, mediantt.com – Plt Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, Selasa (7/9), meresmikan Jurusan Pelatihan Komputer dan Komunikasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Caritas Peduli Susteran SSpS, di Desa Pada, Kecamatan Nubatukan. Kepada para peserta BLK, Thomas ingatkan untuk selalu mengutamakan sikap jujur dan disiplin.

“Ikuti pelatihan ini dengan jujur. Orang-orang sukses itu modal awalnya adalah kejujujuran. Kalau kalian jujur, Allah mengasihi kalian, arwah leluhur mengasihi kalian, alam lewotanah Lembata pun mengasihi kalian,” kata Plt Bupati Thomas Ola di hadapan para peserta pelatihan computer dan komunikasi, para suster SSps dan masyarakat, yang hadir pada acara peresmian itu.

Dalam rilis yang diterima dari Bagian
Protokol dan komunikasi Pimpinan Setda Lembata, Thomas Ola juga memotivasi anak-anak para peserta pelatihan agar dapat mencapai kesuksesan untuk masa depan mereka. Dan, “Kunci awal kesuksesan adalah kejujuran,” ujar Thomas Ola.

Menurut dia, selain kejujuran, hal kedua yang harus dimiliki agar sukses adalah kedisiplinan. Untuk itu, para peserta pelatihan harus tepat waktu. Peserta pelatihan harus merasa malu kalau terlambat, harus menjadi orang pertama yang hadir setiap hari di tempat pelatihan.

Kedisiplinan juga, jelas Thomas Ola, harus dibarengi dengan kerja keras. Harus belajar bekerja keras, baik di rumah membantu orang tua maupun di tempat pelatihan. “Jangan diam jika melihat ada yang tidak beres. Yakinlah dengan melakukan hal-hal kecil, maka peserta pelatihan akan dapat melakukan hal-hal besar,” katanya, mengingatkan.

Balai Latihan Kerja Komunitas Caritas Peduli adalah tempat dimana para Suster Misi Abdi Roh Kudus (SSpS) Region Lembata memberikan latihan kerja bagi masyarakat kecil agar memiliki ketrampilan untuk membuka dunia usaha.

Menurut Pimpinan Balai Latihan Kerja Caritas Peduli, Suster Margaretha Ada, SSpS, sejak tahun 1970- an, sebenarnya sudah ada pelatihan ketrampilan di Pulau Lembata yang dilakukan oleh suster-suster Ssps yaitu ketrampilan menjahit untuk ibu-ibu di Lamalera.

Menyesuaikan dengan regulasi yang berkembang, maka SSpS melalui Yayasan “Gunthild” mencoba membuka Balai Latihan Kerja di Lembata. Awalnya belum ada gedung atau rumah pelatihan. Pelatihan tata boga untuk ibu-ibu digelar di bawah rindangan pohon.

“Berkat kerjasama dengan Pemda dan Pemerintah Pusat akhirnya dapat dibangun rumah pelatihan dengan bidang pelatihan tata boga, menjahit sampai bidang komputer dan komunikasi untuk anak-anak muda yang diresmikan Plt. Bupati Lembata Thomas Ola hari ini,” ungkap Suster Margaretha. (pei/jdz)