Polisi dan TNI Siaga Satu di Perbatasan Kota Kupang

oleh -30 Dilihat

Kupang, mediantt.com – Buntut tragedi terror bom di Thamrin Jakarta, Kamis (14/1) lalu, seluruh aparat keamanan di seluruh NTT diperintahkan siaga satu mengantisipasi teroris.

Di perbatasan Kota Kupang dan Kabupaten Kupang, Polres Kupang Kota bersama TNI Angkatan Darat dari Kodim 1604, menggelar operasi siaga satu, persisnya di Kelurahhan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima pada Sabtu (16/1) malam. Operasi siaga satu tersebut berhasil mengamankan sedikitnya 11 buah senjata tajam (sajam).

Pantauan mediantt.com, patroli gabungan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Kupang Kota AKBP Budi Hermawan dan Dandim 1604/Kupang Letkol Inf Subar, dimulai pukulĀ 21.00 Wita, yang dimulai dari Mapolres Kupang Kota menuju Perbatasan Penfui dan Baumata Barat, setelah itu barulah ke perbatasan batas kota di Bimoku.

Dalam patroli gabungan tersebut sasarannya yakni pengamanan dari berbagai penyebab gangguan kamtibmas. Petugas berhasil menjaring para pengguna sepeda motor knalpot racing, tidak mengantongi SIM, pembawa miras dan senjata tajam
Belasan orang yang pembawa sajam diperiksa, dan petugas membuka bagasi mobil, serta jok motornya, dan ada yang beralasan baru saja mendapatkannya (membeli) dari penjual sajam, bahkan ada juga yang beralasan bahwa sajam itu untuk berjaga-jaga dalam perjalanan.

Petugas kemudian mengambil identitas mereka dan membawanya ke Mapolres Kupang Kota melalui bagian Reskrim untuk dimintai keterangan.

Sementara para pengguna knalpot racing, dan yang tidak mengantongi SIM dijaring dan diserahkan ke Satlantas lalu diberikan tindakan berupa blanko tilang, dan teguran lainnya.

Kapolda NTT Brigjen Pol Widiyo Sunaryo yang turut memantau situasi pelaksanaan operasi siaga satu tersebut mengatakan, pihaknya menindaklanjuti situasi yang terjadi di Jakarta, sehingga untuk wilayah NTT, diminta untuk tidak terlena dengan tetap meningkatkan kewaspadaan.

“Kegiatan operasi siaga satu ini sebagai bentuk perimbangan terhadap situasi di pusat, sehingga semua Polda pun melaksanakan hal yang sama, dengan meningkatkan kesiap-siagaan di wilayah masing-masing,” katanya.

Dalam melaksanakan operasi siaga ini, sebut dia, pihaknya menggandeng TNI, untuk mengantisipasi munculnya para pelaku teroris, dan siaga satu berdasarkan situasi yang genting, karena pelaku terorisme yang patut diwaspadai itu biasanya dalam kondisi di atas normal sehingga peningkatan kegiatan rutin akan terus dilakukan dalam jangka waktu tertentu.

“Situasi siaga satu akan berakhir dan dapat dicabut apabila analisa intelejen yang menyatakan bahwa situasi telah kondusif, sehingga kami akan terus meningkatkan patroli dan siaga sehingha tetap menjamin suasana kamtibmas tetap kondusif,” tegasnya.(che)

FOTO BERSAMA-Kapolda NTT, Brigjen Pol Drs E Widyo Sunaryo foto bersama mantan Kapolda NTT, Brigjen Pol Drs Endang Sunjaya, SH, MH usai upacara penyerahan pataka di Polda NTT.