KUPANG – Sedikitnya 22 orang peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan LVI, Lembaga Pertahananan Nasional (Lemhanas), dipimpin Prof. DR. Sudaryono, diterima Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, di Rumah Jabatan Gubernur, Minggu (16/7) malam. Kunjungan tersebut dalam rangka mendapat masukan dari pimpinan daerah di NTT guna memenuhi tugas lapangan dari para peserta PPRA LVI.
Pimpinan rombongan PPRA LVI, Prof. DR. Sudaryono, mengatakan kunjungan lapangan para peserta PPRA LVI dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas para peserta sebagai calon pemimpin masa depan. Mengingat tugas para peserta nantinya untuk memahami kondisi daerah, masalah yang dihadapi dan memecahkan berbagai permasalahan yang ada di provinsi NTT. “Kedatangan para peserta PPRA untuk berkontribusi bagi pembangunan di NTT, ” jelas Sudaryono.
Ia mengatakan, kunjungan lapangan peserta PPRA LVI tahun 2017, diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi suksenya pembangunan di NTTkhususnya dan di Indonesia umumnya. Untuk itu, tambah Sudaryono, mohon perkenaan Gubernur Frans Lebu Raya, menyampaikan gambaran dan informasi berkaitan dengan kondisi maupun perkembangan pembangunan di NTT.
“Kami mengharapkan kesediaan Bapak Gubernur untuk menyampaikan gambaran terkait perkembangan pembangunan di NTT yang nantinya dapat dijadikan sebagai bahan diskusi para peserta PPRA LVI,” tutur Sudaryanto.
Gubernur Frans Lebu Raya dalam jamuan makan bersama para peserta PPRA LVI menguraikan secara lengkap tentang kondisi terkini di NTT, terutama terkait dengan kondisi geografi, topografi maupun potensi daerah yang dimiliki NTT.
Lebu Raya menguraikan secara lengkap program prioritas pembangunan NTT, yaitu delapan agenda , enam tekad pemerintah provinsi NTT maupun program Desa Mandiri Anggur Merah.
Dijelaskan, provinsi NTT yang dikenal sebagai provinsi kepulauan, hingga kini sedang memperjuangkan untuk mendapatkan pengakuan secara yuridis sebagai provinsi kepulauan. “Mengingat NTT memiliki 1.192 pulau besar dan kecil maka kami sedang memperjuangkan untuk mendapatkann pengakuan secara yuridis sebagai provinsi kepulauan,” tegas Gubernur.
Kepada peserta PPRA LVI Lemhanas, Lebu Raya meminta dukungan berupa perubahan status Badan usaha milik desa (Bumdes) untuk dijadikan Koperasi termasuk dukungan para peserta PPRA dalam memperkuat TNI/POLRI di wilayah perbatasan.
Para peserta PPRA LVI Lemhanas yang terdiri dari perwira menengah dan perwira tinggi TNI/Polri, menurut rencana, Senin (17/7), akan berkunjung ke DPRD NTT dan Polda NTT. (son/hms/jdz)