Prabowo Subianto sedang berorasi di kampanye akbar hari terakhir di GBK.
JAKARTA – Calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menegaskan, Indonesia adalah negara yang besar tidak hanya wilayah dan penduduknya. Lebih dari itu, Indonesia sebagai bangsa dengan masyarakat yang memiliki jiwa, hati, serta akhlak yang besar.
“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Bukan besar wilayah saja, bukan besar penduduk saja, tetapi besar hati kita, besar jiwa kita, besar akhlak kita,” kata Prabowo di hadapan sekitar 600.000 masyarakat yang memadati Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (10/2), di masa akhir kampanye Pilpres 2024.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawan-pahlawannya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pemimpin-pemimpinnya,” sambung Prabowo.
Dia juga berpesan agar seluruh rakyat Indonesia senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan agar tidak mudah diadu domba oleh pihak yang memiliki kepentingan untuk menghancurkan bangsa ini.
“Kita harus menjadi negara yang hebat, negara yang makmur dan karena itu, kita harus menjaga kerukunan, kita harus menjaga persatuan, kita harus menjaga suasana kerja sama saling membantu, saling mendukung. Yang kuat mengangkat yang lemah, yang kaya membantu yang miskin, yang pintar mengajar orang yang belum pintar, baru Indonesia menjadi negara hebat,” tegas dia.
Di hadapan ratusan ribu massa pendukungnya, Prabowo kembali menegaskan komitmennya beserta calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka; dan Koalisi Indonesia Maju, untuk bekerja demi kemajuan dan kemakmuran bangsa ini.
“Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju berjuang untuk menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Kami berjuang untuk membawa kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas dia.
Hendaki Keberlanjutan Program Jokowi
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo- Gibran, Budiman Sudjatmiko menilai, lautan manusia yang hadir dalam Kampanye Akbar Prabowo Gibran di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (10/2) mengindikasikan keinginan masyarakat pada semangat keberlanjutan dan penyempurnaan dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
“Lautan manusia ini, ratusan ribu rakyat ini, adalah demonstrasi kehendak rakyat untuk melanjutkan program Pak Jokowi. Ini menjadi bukti bahwa rakyat menghendaki keberlanjutan,” kata Budiman.
Budiman mengatakan, bagi Prabowo, melanjutkan pembangunan Presiden Jokowi adalah sebuah keharusan. Ia menegaskan, pembangunan infrastruktur era Presiden Jokowi akan dilanjutkan Prabowo-Gibran dengan penambahan tekanan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Terutama bagian kesehatan maupun pendidikannya. Saya kira itu komitmen yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Dan masyarakat Indonesia menyambut komitmen itu,” jelasnya.
Budiman juga menyebut, kampanye pamungkas Prabowo-Gibran yang berlangsung meriah adalah gambaran bahwa rakyat menginginkan transisi kepemimpinan yang penuh kegembiraan.
“Ini juga menjadi pesan penting untuk mereka-mereka yang membangun narasi kebencian. Dan berpikir bahwa pemerintah bisa diganti di tengah jalan tanpa Pemilu,” lanjutnya.
Sebagai timses Prabowo, Budiman merasa optimis bahwa meriahnya kampanye akbar Prabowo-Gibran adalah cerminan dari hasil Pemilu pada tanggal 14 Februari nanti.
“Kami dari TKN Insya Allah optimis, apalagi berdasarkan hasil survei lembaga kredibel, kita sudah melampaui 50%, satu putaran. Mudah-mudahan ini juga tercermin di hari Rabu, saat masyarakat menunjukkan kedaulatannya. Ayo memilih, jangan Golput,” ajak Budiman. (jawapos.com/jdz)