Prokes Ketat di Semau, Hadirkan Literasi Keuangan dan Vaksin 1250 Warga

oleh -19 Dilihat

Gubernur Laiskodat didampingi Dirut Bank NTT Harry Alex Riwu Kaho dan sejumlah pejabat, melihat expo produk UMKM di sela-sela momen pelantikan TPAKD di Semau.

SEMAU – Prosesi pelantikan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) sudah selesai, Jumat (27/8). Dilantik oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, dihadiri Wakil Gubernur NTT Josep Nae Soi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja, Kepala OJK NTT, Robert Sianipar, serta para bupati dan sekda se-NTT dan mitra, adalah bentuk dukungan nyata atas kerja cerdas dan gerak cepat dalam percepatan akses keuangan di Provinsi NTT.

Panitia berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi secara nyata, baik moril maupun materil hingga suksesnya seremoni dimaksud.

Tidak hanya itu, masyarakat Desa Otan Kecamatan Semau Kabupten Kupang dan seluruh pihak yang ikut menyukseskan kegiatan baik sebelum maupun sesudahnya, panitia memberi apresiasi atas kerjasama tersebut.

Ketua panitia pelaksana pelantikan TPAKD NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, dalam pernyataannya menegaskan, ini adalah kegiatan bersama sejumlah instansi diantaranya Pemprov NTT, OJK, BI, Pemkab Kupang dan sejumlah pihak.

Dan, Bank NTT menangani beberapa item kegiatan. Lagipula, seluruh kegiatan baik itu capacity building, bhakti sosial, literasi keuangan digital hingga puncak kegiatan yakni pelantikan dan kegiatan pendukung lainnya sudah dilaksanakan dengan mentaati protokol kesehatan secara ketat.

“Terima kasih kepada seluruh pihak atas kontribusinya secara nyata mendukung percepatan akses keuangan di NTT. Seluruh kegiatan pendukung sukses terlaksana sesuai rencana yang tentu mengedepankan protokol kesehatan secara ketat. Ada pembatasan dalam kepesertaan dan juga undangan pun dibatasi,” tegas Alex.

Bahkan terkait seremoni pelantikan dan penyerahan hadiah serta aneka kegiatan pendukung lainnya di Semau, setiap tamu disyaratkan dites antigen yang disiapkan oleh panitia tepat di parkiran masuk ke dermaga.

Saat seremoni pun jarak antar tamu diatur secara baik oleh panitia termasuk menyiapkan hand sanitizer di seluruh meja. Pembawa acara pun selalu mengumumkannya. “Semua undangan wajib dites antigen yang difasilitasi panitia dan lengkap dari dari sisi perijinan,” katanya.

Tidak hanya itu, ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan ikut mendukung seremoni itu, yakni panitia melakukan pelatihan kewirausahaan kepada warga sekitar yang menyiapkan rumahnya untuk dijadikan sebagai homestay.

Setidaknya puluhan rumah warga yang dipakai, pemiliknya dibekali dengan cara berwirausaha yang baik. Pembicaranya baik dari Bank NTT, Pemkab Kupang maupun Dinas Parekraf NTT.

“Masyarakat dibekali kiat sukses berwirausaha di tengah pandemi. Melatih mereka agar memiliki karakter bisnis, menyiapkan potensi yang dimiliki untuk keuntungan secara ekonomis. Rumah dijadikan homestay, karena mereka punya kekayaan alam pantai, laut, dan pertanian yang baik. Syukurlah karena selama kegiatan, ada literasi keuangan disana. Keuntungannya langsung dirasakan masyarakat,” tegas Alex.

Tidak hanya itu, lomba mancing melibatkan 150-an pemancing yang menyewa ratusan perahu, serta melibatkan nelayan lokal, begitu pula dengan sektor transportasi karena langsung dikontrak oleh offtaker maupun penikmat wisata. Sektor jasa transportasi, UMKM cukup bertumbuh selama kegiatan.

“Dari sisi kesehatan, kami mau berterima kasih kepada pemerintah kabupaten dan kecamatan serta desa dan seluruh pihak terkait yang sudah mendukung terlaksananya vaksin massal selama dua hari yakni tanggal 26 dan 27 Agustus. Terdata ada 1250 orang warga Semau yang divaksin baik tahap pertama maupun kedua. Ini adalah keuntungan-keuntungan baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan yang dirasakan oleh warga. Dimasa sulit ini, kita tidak mungkin berdiam diri dan menanti kapan hidup kita berakhir, melainkan perlu ada loncatan dalam berpikir dan bertindak,” tambah Alex lagi.

Dalam seremoni itu pula, hadir GM PT Pelindo III, Agus M. Nazar dan memaparkan tentang potensi-potensi yang akan dimanfaatkan kedepan. Seperti pengembangan Pelabuhan Tanjung Lontar Tenau menjadi pelabuhan yang layak menjawab tuntutan kedepan, yakni menjadi pelabuhan eksport import.

Penguatan kapasitas pelabuhan dengan dibangunnya pelabuhan modern dan seluruhnya dengan sistem digital akan dimajukan ke Oktober 2021. Padahal sebelumnya direncanakan baru akan dilaksanakan pada tahun 2024.

“Terima kasih karena sudah mengijinkan kami hadir untuk memaparkan bahwa posisi Pelabuhan Tenau sangat strategis untuk memangkas jalur transportasi misalnya barang kita tidak usah dari Merauke mau ke Australia, harus ke Jakarta, Singapur baru ke Australia, melainkan transitnya bisa dari Kupang. Nah saat kapal itu singgah disini, apa yang harus disiapkan. Karena itu, anak-anak muda kita harus siap. Saya dari Pelindo menyiapkan akses itu. Juga kepada Bank NTT, terima kasih karena pelabuhan kita pun sistemnya akan sempurna setelah kita bekerjasama dalam berbagai sistem pembayaran. Kalau di Jawa Timur, Pelindo disana bisa kerjasama dengan BPD Jatim, mengapa di NTT tidak? Pak Alex, terima kasih. Mari kita jalan sama-sama demi kemajuan NTT,” tegas Agus disambut tepuk meriah tamu undangan.

Juga pemaparan dari GM PT. PLN NTT mengenai ratio kelistrikan di NTT, yang sudah 100 % dari target. Saat itu juga Gubernur VBL di depan undangan menegaskan, adanya kesepakatan antara Pemprov NTT dengan PT. PLN untuk menghadirkan penerangan maksimal di setiap lahan untuk mendukung produksi pertanian warga.

Terkait pemaparan-pemaparan ini, Alex Riwu Kaho atas nama panitia, sangat berterima kasih. “Dengan hadirnya Pelindo, PLN, Pertamina, yang memberikan langkah-langkah maju peningkatan kapasitas pelabuhan, jejaring perdagangan untuk ekspor serta PLN memberikan kerja sama dengan para petani untuk penyediaan jaringan dan daya listrik langsung ke lahan-lahan pertanian milik petani secara bertahap. Ini sebuah langkah baik. Pertamina juga menawarkan produk Langit Biru dan Perta Shop bagi Desa dan BumDes dan masih banyak lagi kegiatan positif yang terjadi saat itu,”ujar Alex Riwu Kaho.

Dia berharap adanya cara pandang yang benar dari publik NTT mengenai kegiatan di Semau sehingga tidak saja berpikir tentang hari ini, melainkan apa yang akan diperoleh masyarakat provinsi ini di hari esok.

Usai seremoni pelantikan, dilanjutkan dengan penyerahan beasiswa Simpanan Pelajar kepada Siswa SD, SMP, dan SMA (KEJAR); Penyerahan Kredit Mikro Merdeka; Penyerahan Sertifikat Capacity Building Homestay, Petani Rumput Laut dan Tenun Ikat; Penyerahan BAST Kegiatan Pembangunan Jaringan Irigasi Perpompaan Peternakan Sapi; Penyerahan 500 Paket Sembako Bantuan Presiden RI untuk PPKM Level 4 Pemprov NTT dan 250 paket sembako dari BMPD; dan Peluncuran Aplikasi Marketplace kerja sama BPD NTT dan PT Telkom.

Alex menambahkan, pada 24 Agustus 2021 petang, pihaknya melakukan literasi keuangan tentang cara pembayaran yang sehat kerjasama Bank Indonesia dan Bank NTT di pasar-pasar tradisional dalam Kota Kupang.

Ada uji coba pembayaran dengan menggunakan QRIS kepada 30-an dari total 123 pengguna di Pasar Naikoten.

Saat itu Kepala Kantor Perwakilan BI NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja didampingi Dirut Bank NTT, Harry Alex Riwu Kaho dan sejumlah pejabat, masuk keluar lapak pedagang, dan melakukan uji coba pembayaran dengan menggunakan QRIS.

Dan, seluruh pedagang dalam testimoninya, merasa puas karena difasilitasi model pembayaran yang sah, sehat dan aman. (*/pkc/st)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *