KOTA KUPANG – Kesulitan air bersih di Kota Kupang perlahan mulai teratasi dalam kepemimpinan Walikota Dr Jefri Riwu Kore. Tahap awal dimulai dengan pembangunan SPAM Kali Dendeng senilai Rp 300 miliar. Selasa (27/10), Kepala Balai Wilayah Sungai Nusantara II Provinsi NTT bersama pimpinan PT Nindya Karya menandatangani kontrak pekerjaan SPAM Kali Dendeng di Gedung Kantor Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara, Kementerian PU.
Penandatanganan kontrak itu dihadiri langsung Wali Kota Kupang Dr. Jefri Riwu Kore, Dirut PDAM Tirta Lontar Johanes Silvester Ottemoesoe dan Kepala Dinas PUPR Kota Kupang, Benyamin Ndapamerang.
Kepada wartawan usai acara tertutup itu, Wali Kota Jeriko mengapresiasi pemerintah pusat yang telah menjawab dan melaksanakan pembangunan SPAM Kali Dendeng dengan kapasitas air untuk tahap I 150 liter per detik dengan dana Rp 189 miliar.
Menurut dia, Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan kondisi yang dialami warga Kota Kupang. Karena itu, pembangunan SPAM tersebut adalah bagian dari menjawab jeritan warga Kota Kupang. “Karena kita selalu bertemu dengan Pak Jokowi dan selalu menyampaikan kebutuhan utama masyarakat kota Kupang adalah air bersih,” katanya.
Wali Kota juga menjelaskan, pekerjaan akan dilakukan oleh PT. Nindya Karya, di mana dalam tahap I membutuhkan waktu 15 bulan. Selanjutnya tahap II akan dilanjutkan. Dengan pembangunan SPAM Kali Dendeng, maka akan menjawab ketersediaan air sebanyak 350 liter per detik. “Total anggaran untuk SPAM Kali Dendeng sekitar Rp 300 miliar,” jelas dia.
Ia juga mengatakan, Pemkot Kupang bersama DPRD Kota Kupang telah menyiapakan lahan tanah agar SPAM dapat dibangun. “Jadi proses ini bukan secara tiba-tiba, namun sudah berjalan cukup lama demi memberikan air bersih bagi Kota Kupang,” tegasnya.
Sementara itu, dalam jumpa pers di Balai Kota, Walikota Jefri Riwu Kore mengatakan, air bersih adalah sesuatu yang sangat mahal di Kota Kupang. “Dari dulu masalah kita soal air bersih karena sumber air yang terbatas. Tapi kita lakukan terobosan dengan membangun SPAM Kali Dendeng yang dikerjakan secara multiyears,” tegas Walikota Jefri, dan menambahkan, penanganan air bersih akan jadi prioritas di tahun 2021.
Ia juga mengatakan, Kali Dendeng akan menjawab kebutuhan air warga Kota Kupang khususnya di wilayah bagian barat mulai dari Oeleta, Alak, Namosain, Nunbaun Dela dan anunbaun Sabu. “Tahun depan sudah ada air yang mengalir 24 jam,” ujarnya. (st/jdz)