Rakyat Ngada Tahu Siapa Yang Bakal Dipilih

oleh -18 Dilihat
SAMSUNG DIGITAL CAMERA

Bajawa, mediantt.com – Dinamika politik di Kabupaten Ngada menunjukkan tensi yang makin memanas. Semua kontestan pilkada menyatakan siap bertarung dengan mimpi besar membangun Ngada yang lebih baik dan bermartabat. Kandidat incumbent, Marianus Sae dan tandemnya, Paulus Soliwoa, pun menyatakan, semua kontestan yang maju dalam Pilkada Ngada periode 2015-2020, punya mimpi dan spirit yang sama; membangun Ngada. Tapi, rakyat Ngada tahu siapa yang bakal dipilih pada Pilkada serentak awal Desember 2015.

Kepada mediantt.com di ruang kerjanya, Senin (6/7/2015), kandidat kuat bupati ini menuturkan, memang ada segelintir kalangan yang sedang bermain untuk menggagalkan pencalonannya untuk periode  kedua ini. Namun, ia mengaku tidak ada ambisi politik, karena keputusan akhir ada di tangan rakyat. Rakyat yang akan menilai berdasarkan apa sudah dilakukan selama memimpin Ngada.

Menurutnya, semua kader terbaik Ngada yang berniat maju tentu punya mimpi yang sama membangun Ngada, tapi keputusan akhir ada di tangan rakyat. ‘“Rakyat pasti akan berkata jujur. Semua kompetitor saya anggap lawan main yang baik. Saya tidak ada ambisi. Rakyat sendiri akan menentukan yang terbaik. Tapi saya sudah buktikan selama lima tahun, dan saatnya rakyat menilai. Setiap kandidat punya mimpi besar yang sama untuk membangun Ngada, tapi saya sudah alami. Niat baik akan memberi hasil baik,” tegas bupati yang hampir sebagian waktunya dihabiskan bersama rakyat.

Ia juga mengatakan, dalam kontestasi Pilkada Ngada, dirinya tidak pernah berniat melecehkan siapapun yang akan maju bertarung dalam Pilkada serentak yang dijadwalkan 9 Desember 2015. Ia malah menawarkan konsep pembangunan, dari yang sudah dan sedang dilakukan, maupun gagasan cerdas untuk membangun Ngada lima tahun ke depan “Saya pada prinsipnya tidak mau lecehkan orang lain. Saya bicara konsep dan akan konsisten dengan konsep itu. Saya mau kerja untuk rakyat bukan untuk diri sendiri atau keluarga,” tegas Bupati yang pernah menghebohkan Indonesia ketika menutup bandara Turulelo, Soa, itu.

Ia juga jujur mengakui bahwa ada pihak yang tidak suka, bahkan tidak setuju dengan sikap politiknya untuk kembali bertarung dalam Pilkada Ngada periode 2015-2020, bersama tandemnya, Paulus Soliwoa, yang masih menjadi bupati dan wakil bupati Ngada. “Memang ada kalangan tertentu yang tidak suka dan tidak setuju kami maju lagi. Tapi itu lumrah dalam politik. Mereka tidak suka karena merasa kebijakan yang selama ini kita terapkan dianggap ekstrim dan merugikan kepentingan mereka. Makanya mereka bermain dengan segala cara untuk menghalangi kami,” kata Marianus Sae.

Ia kembali menegaskan, sesungguhnya yang menilai adalah rakyat Ngada sendiri. “Sesama politisi yang menjadi kontestan Pilkada tidak bisa saling menilai. Saya juga tidak akan menilai siapapun, karena itulah watak saya. Rakyat sendiri yang akan menilai berdasarkan apa yang dialami dan dirasakan selama ini,” tegasnya, seraya menambahkan, “Saya sudah bilang ke teman-teman yang maju seperti Pa Kornelis Soi, bahwa mari kita bertarung secara fair, tapi tentu saya sudah berbuat sesuatu dan tahu bagaimana membangun Ngada dan tahu apa yang dikehendaki rakyat Ngada”.

Yang jelas, tambah dia, membangun satu daerah seperti Ngada tergantung kemauan. Tapi, ia punya target yang terukur, bahwa Ngada harus menjadi daerah yang maju. “Target saya Ngada harus menjadi daerah maju,” ujarnya. (AMO/jdz)